Jakarta, CNN Indonesia -- Jakarta dikepung
polusi udara. Fakta ini diungkapkan Air Visual yang menunjukkan Jakarta menempati urutan ketiga kota dengan kualitas udara terburuk.
Umumnya
masker dipakai orang menggunakan masker sebagai alat pelindung diri saat beraktivitas di luar termasuk naik kendaraan umum, naik ojek, mengendarai motor, atau berjalan kaki ke kantor. Ketika Jakarta 'dicap' sebagai kota berpolusi, maka penggunaan masker pun seolah jadi kewajiban.
 Foto: CNN Indonesia/ Andry Novelino ilustrasi masker |
Namun tahukah Anda, secara garis besar masker bisa dibedakan menjadi dua yakni simple masker dan respirator.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, masker yang kerap dipakai saat naik ojek disebut sebagai masker sederhana atau simple mask (daily mask). Sedangkan masker kain, juga termasuk dalam golongan simple mask.
Dokter spesialis paru Agus Dwi Susanto mengungkapkan bahwa simple mask banyak dijual di pasaran dengan beragam warna. Simple mask juga disebut procedural mask yang dikenakan orang yang terkena infeksi sehingga kuman tidak tersebar.
"Tujuannya juga untuk menyaring partikel besar, di bawah 10 mikrometer dengan filtrasi 30-40 persen," kata Agus di Aston at Kuningan, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/8).
Akan tetapi, jika kondisi kualitas udara buruk, simple mask tidak direkomendasikan. Masker tidak bisa menyaring partikel udara yang jauh lebih kecil misal PM2,5 mikrometer atau PM10 mikrometer. Simple mask direkomendasikan bagi mereka nonkelompok rentan dengan kisaran indeks kualitas udara 50-100 dan 100-150.
 Foto: djonet sugiarto |
Kemudian jenis kedua adalah respirator. Respirator memiliki kemampuan filtrasi lebih mumpuni daripada simple mask. Respirator bisa menyaring hingga partikel kecil sekalipun termasuk PM2,5 mikrometer dengan presentase hingga 95 persen.
Respirator terbagi jadi beberapa jenis seperti tipe pemurni udara elektrikal dan nonelektrikal salah satunya filter piece N95, tipe full mask, half mask, quarter mask serta tipe pemasok udara (air supply). Tipe seperti ini biasa digunakan di area pertambangan dengan wadah konsentrat oksigen di punggung petambang.
Kelompok rentan termasuk ibu hamil dan mereka yang memiliki riwayat penyakit pernapasan sangat direkomendasikan untuk menggunakan respirator. Respirator akan berguna di saat kualitas udara di angka 100-150.
Agus menekankan penggunaan respirator harus benar agar berfungsi maksimal. Tes sederhana yang bisa dilakukan, cukup pakai respirator dan semprotkan parfum ke udara. Pemakaian sudah benar jika wangi parfum tak terlalu tercium.
"Kalau pemakaian tidak benar, efektivitas menurun, hampir tak ada bedanya dengan simple mask," katanya.
Respirator kini banyak beredar di pasaran dengan bentuk yang lebih sederhana dan mudah dipakai seperti layaknya simple mask. Bahkan ada respirator yang khusus ditujukan untuk pengendara motor. Untuk tipe half mask, full mask dan quarter mask, bisa dipakai ulang dengan mengganti komponen filternya saja.
Untuk menghadapi polusi udara Jakarta saat ini, Agus menyarankan untuk tetap memakai masker. Setidaknya, simple mask bisa digunakan untuk keseharian.
"Jika tidak menggunakan respirator, enggak apa-apa daripada tidak sama sekali. Simple mask bisa filtrasi hingga 40 persen partikel udara. Ini lebih baik daripada tidak [ada filtrasi] sama sekali," imbuh dia.
(els/chs)