Jakarta, CNN Indonesia --
Buah dan
sayur merupakan asupan kaya nutrisi yang dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhan. Salah satu unsur penting yang terdapat dalam buah dan sayur ialah kandungan serat. Mengonsumsi sayur dan buah setiap hari dapat menjadi cara untuk memenuhi kebutuhan serat anak.
Serat bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan, mengatur kadar kolesterol dan gula darah, menjaga sistem kekebalan tubuh, termasuk mempengaruhi pelepasan hormon bahagia serotonin.
Namun, memastikan anak mau makan sayur dan buah agar kebutuhan serat anak tercukupi kerap menjadi masalah tersendiri bagi sejumlah orang tua. Bila ini menjadi masalah yang sedang Anda hadapi, konsultan
gastrohepatologi Frieda Handayani memberikan sejumlah kiat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kenalkan sejak dalam kandunganMengenalkan serat pada anak bisa dimulai saat anak masih dalam kandungan. Frieda berkata, sudah ada studi yang menyatakan bahwa kebiasaan mengonsumsi buah dan sayur saat hamil bisa 'ditularkan' pada anak.
"Meski belum ada bukti-bukti lain atau riset lanjutan, tetapi cara ini bisa diterapkan," kata dia saat temu media dan
blogger di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
2. Sisipkan di MPASIMakanan pendamping ASI (MPASI) menunjang kebutuhan nutrisi anak mulai usia 6 bulan. Kecukupan gizi MPASI ditekankan pada kandungan protein, tetapi sisipkan serat pada menu MPASI. Ibu bisa menyiapkan pure atau bubur buah sebagai sumber serat.
3. Tidak memaksaFrieda mengingatkan, orang tua sebaiknya tidak memaksa bila anak belum mau mengonsumsi makanan kaya serat seperti buah dan sayur. Suasana hati anak cepat berubah sehingga bisa berujung anak tidak mau makan.
Perlahan, kenalkan anak pada jenis sayur dan buah dalam bentuk yang menarik, diberikan dalam suasana menyenangkan, atau sambil melakukan beragam permainan.
4. Ajak anak siapkan menu makanMembiasakan anak menyiapkan makanan sendiri dapat membantunya lebih 'akrab' dengan berbagai bahan makanan. Walau awalnya anak menolak, terbiasa menyiapkan makanan dan melihat Anda memakannya, lama-lama ia akan tertarik untuk mencoba.
5. Bentuk asliCelebrity Chef Yuda Bustara mengatakan sebaiknya anak makan sayuran dalam bentuk sayur. Orang tua mungkin kreatif mengolah sayur menjadi burger atau nugget. Namun yang ditakutkan, saat anak di luar rumah, dia juga mengonsumsi burger atau nugget karena menganggap kedua makanan ini sama dengan di rumah.
"Jadi anak seperti dibohongi. Pengalaman saya saat di Australia, di sana anak-anak diajari makan sayuran apa adanya," imbuhnya dalam kesempatan serupa.
6. Jangan putus asaKetika anak mencoba dan tidak suka, orang tua tak perlu putus asa. Frieda berkata tetap coba sebanyak 5-15 kali berturut-turut maka anak akan terbiasa. Berikan dalam jumlah kecil dahulu, misal brokoli yang dipotong kecil-kecil, berikan selama beberapa hari berturut-turut.
(els/ayk)