Selandia Baru Larang Turis Berenang Dekat Lumba-lumba

CNN Indonesia
Selasa, 03 Sep 2019 19:02 WIB
Pemerintah Selandia Baru menerapkan aturan baru untuk wisata observasi lumba-lumba di Bay of Island.
Ilustrasi. (Mariamichelle/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian besar orang pasti setuju kalau lumba-lumba ialah makhluk laut yang menggemaskan. Buktinya wisata observasi lumba-lumba di Indonesia, seperti di Pantai Lovina, Bali, selalu ramai turis.

Selain Indonesia, Selandia Baru juga memiliki wisata observasi lumba-lumba. Namun kini pemerintahnya melarang turis untuk berenang terlalu dekat dengan lumba-lumba hidung botol yang berhabitat di perairannya.

Dikutip dari Lonely Planet pada Kamis (3/9), larangan tersebut diterapkan untuk seluruh agen perjalanan wisata yang beroperasi di Bay of Islands.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di Bay of Islands ada 144 pulau kecil yang menjadi habitat lumba-lumba.

Dijelaskan oleh Departemen Konservasi (DOC) Selandia Baru, turis yang datang ke Bay of Island sangat mencintai kawanan lumba-lumba di sana. Namun mereka seringkali berada terlalu dekat, bahkan berenang di dekat kawanan lumba-lumba.

Keberadaan manusia yang terlalu dekat dengan lumba-lumba dikhawatirkan dapat mengganggu karakter alami makhluk pintar itu.

Kawanan lumba-lumba di Bay of Island beraktivitas di siang hari. Di masa ini operator wisata mengarahkan perahu-perahu turis untuk melakukan wisata observasi.


Seiring dengan larangan berenang, DOC juga melarang mereka untuk beroperasi di "jam istirahat" lumba-lumba, yakni pagi dan sore hari.

Perahu wisata juga hanya boleh berada dekat lumba-lumba maksimal 30 menit.

Lumba-lumba hidung botol menjadi hewan terancam punah di Selandia Baru dan dunia. Di Bay of Islands saat ini hanya ada 31 lumba-lumba.

Jam istirahat lumba-lumba dirasa sangat penting, sehingga mereka bisa berinteraksi lebih sering dengan kawanannya, terutama lumba-lumba kecil.

Dengan interaksi tersebut, lumba-lumba jadi mengasah insting untuk melestarikan generasinya, sehingga akan lebih banyak lumba-lumba yang lahir dengan sehat.

Larangan di atas hanya berlaku untuk agen perjalanan wisata di Bay of Island. Selebihnya, yang mengoperasikan wisata lumba-lumba jenis lain di Selandia, masih boleh melakukan aktivitas seperti biasa.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER