Jakarta, CNN Indonesia -- Akhir pekan biasanya menjadi momen tersibuk bagi taman bermain, tapi pemandangan antrean turis tak terlihat sejak beberapa pekan terakhir di Disneyland Hong Kong.
Antrean berjam-jam untuk naik suatu wahana tak terlihat. Teriakan keseruan juga tak terdengar. Suramnya suasana Disneyland Hong Kong tercatat sejak demo pro-demokrasi yang berlangsung pada awal Juni.
Dikutip dari CNN Travel pada Selasa (24/9), kedatangan turis mancanegara ke Hong Kong menurun sebanyak 5 persen pada Juli dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penurunan jumlah turis mancanegara semakin parah pada Agustus, yakni sebanyak 40 persen, dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Sepanjang bulan lalu, tingkat keterisian hotel menurun sekitar 40-70 persen, begitu juga dengan masuknya turis melalui Bandara Internasional Hong Kong yang sebanyak 12,4 persen.
Disneyland Hong Kong, yang selama ini menjadi taman hiburan pelipur lara bagi turis asal Asia yang belum punya dana untuk menikmati Disneyland di Eropa atau Amerika, juga terhantam dampak demo pro-demokrasi.
Wahana Hyperspace Mountain dan Small World yang biasanya ramai pengunjung terlihat kosong melompong. Kalau pun ada pengunjung mungkin hanya satu atau dua kelompok kecil.
Penurunan jumlah turis mancanegara menjadi mendung di tengah musim panas Hong Kong.
[Gambas:Instagram]Salah satu staf Disneyland Hong Kong yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan kalau sepinya pengunjung sejak demo pro-demokrasi berlangsung selama 16 minggu sudah dalam level "tidak normal".
Staf Disneyland mengatakan kalau turis yang masih datang kebanyakan berasal dari turis domestik, Jepang, atau Korea, walau jumlahnya tak banyak.
Turis asal Malaysia yang datang bersama keluarganya juga mengatakan hal senada.
"Biasanya kami harus antre selama 30 menit untuk naik wahana, sekarang hanya lima menit," kata Afaizul Ashari, yang juga berkata bahwa saat ramai pengunjung ia bahkan sangat sulit untuk mendorong kereta bayinya.
Dikutip dari data Airport Authority, pembatalan kedatangan ke Hong Kong paling banyak dilakukan oleh turis asal China, Asia Tenggara, dan Taiwan.
Turis asal China, yang menyumbang jumlah 76 persen untuk total kedatangan turis mancanegara ke Hong Kong, membatalkan kunjungan wisatanya karena demo juga berisi sentimen anti-China.
Jika Disneyland Hong Kong sepi pengunjung, tidak dengan Disneyland Shanghai yang justru kebanjiran pengunjung. Sejak mulai beroperasi, dua taman bermain ini memang saling bersaing mendatangkan pengunjung.
Walau sepi pengunjung di tengah demo pro-demokrasi, tapi Disneyland Hong Kong masih beroperasi dengan normal. Musik-musik dari film Disney seperti 'Lion King' atau 'Aladdin' masih diputar.
Sepinya suasana menjadi keuntungan sekaligus kesedihan bagi salah satu keluarga asal Australia yang datang.
"Suasananya terasa sedih. Seperti bukan di Disneyland," kata Annamarie Devitt yang datang bersama suami dan dua anaknya.
Tak hanya di Disneyland Hong Kong. Taman bermain lainnya, Ocean Park, juga mengalami nasib yang sama.
Bagi yang berencana datang ke Disneyland Hong Kong bisa dibilang sekarang ialah masa yang tepat untuk berkunjung.
Tapi yang perlu diantisipasi ialah soal kedatangan dan kepulangan dari Hong Kong, karena massa pro-demokrasi sewaktu-waktu bisa saja kembali memblokir bandara.
(ard)