Belajar dari Sulli, Kita Perlu Cegah Keinginan Bunuh Diri

CNN Indonesia
Selasa, 15 Okt 2019 20:53 WIB
Mantan anggota girlband f(x), Sulli, ditemukan meninggal karena bunuh diri. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah keinginan bunuh diri.
Ilustrasi. Dari kasus mantan anggota f(x), Sulli, kita perlu tahu cara mencegah bunuh diri yang dialami orang terdekat. (Milada Vigerova)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar mengejutkan datang dari dunia K-pop. Mantan anggota girlband f(x) sekaligus aktris Sulli ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Seongnam, Korea Selatan, pada Senin (14/10). Polisi melaporkan bahwa penyanyi berusia 25 tahun itu tewas karena bunuh diri.

Sulli diduga menderita depresi berat hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Sulli sendiri diketahui pernah mengaku sedang menjalani masa-masa sulit hingga mengalami kecemasan sosial ekstrem.

Bunuh diri merupakan masalah yang harus dianggap serius dan bisa memengaruhi siapa saja tanpa mengenal usia. Keinginan bunuh diri datang dari depresi berat yang tak tertangani, sehingga mereka merasa putus asa dan kehilangan semangat hidup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski dilakukan secara diam-diam, namun keinginan bunuh diri tak datang tiba-tiba. Sebelumnya, mereka akan menunjukkan beberapa pertanda seperti merasa tertekan, kehilangan hasrat dalam beraktivitas, suasana hati tak menentu, dan masih banyak lagi.

Jika ada anggota keluarga atau teman yang menunjukkan tanda-tanda seseorang yang memiliki ide bunuh diri, maka Anda wajib mengambil tindakan.

Melansir Very Well Mind, berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah seseorang melakukan percobaan bunuh diri.

1. Jangan sepelekan
Ketika seseorang mengungkapkan rasa ingin bunuh diri, jangan sepelekan obrolan tersebut. Pasalnya, hal ini bisa jadi merupakan cara mereka untuk mencari pertolongan.

Anda mungkin berpikir bahwa masalah mereka tak cukup serius untuk menuntut bunuh diri, namun perlu diingat bahwa cara mereka melihat masalah tersebut mungkin berbeda dengan Anda. Sebaiknya dengarkan apa yang mereka rasakan tanpa memberi penilaian yang menghakimi.

2. Jadi pendengar yang baik
Berbicara dengan teman atau orang terdekat bisa sangat membantu untuk melepaskan diri dari tekanan dan masalah yang mendorong upaya untuk bunuh diri.

Untuk itu, cobalah untuk menjadi pendengar yang baik bagi teman yang sedang mengalami kesulitan. Hindari berdebat dan memberi komentar yang mungkin terdengar meremehkan. Cukup dengarkan perasaannya dan tunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli.

3. Jangan takut untuk bertanya soal keinginan bunuh dirinya
Ketika seseorang telah menunjukkan tanda-tanda ingin bunuh diri, jangan takut untuk membahas topik tersebut. Dengan begitu, Anda memberi mereka kesempatan untuk terbuka dan memungkinkan Anda untuk membantu mereka.

Hal yang sama juga berlaku jika seseorang pernah bicara soal keinginan bunuh diri dengan Anda. Jangan ragu untuk mengangkat topik itu kembali, tanyakan apakah keadaan mereka sudah membaik dan bagaimana perasaannya saat ini.

4. Sarankan untuk menemui terapis
Berbicara memang dapat meringankan beban yang mereka rasakan, namun hal ini tak bertahan lama. Meski tak akan mudah, namun coba lah untuk dorong mereka menemui terapis atau tenaga profesional.

Jika mereka sudah mulai menemui terapis, jangan putus kontak dan terus tanyakan perkembangan dari perawatannya.

5. Jangan biarkan sendirian
Ketika sudah menunjukkan tanda-tanda darurat, sebaiknya jangan tinggalkan mereka sendirian karena ini bisa menjadi kesempatan mereka untuk benar-benar melakukan percobaan bunuh diri.

Jauhkan benda-benda berbahaya yang bisa menjadi caranya untuk mengakhiri hidup, seperti pisau, pistol, atau obat-obatan.

(CNN Indonesia/Fajrian)
(aul/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER