Sempat Renggang, IDI dan Menkes Terawan Kembali 'Mesra'

CNN Indonesia
Rabu, 30 Okt 2019 14:03 WIB
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan akan membangun komitmen bersama dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk atasi beragam masalah kesehatan.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih (kanan) melakukan pertemuan tertutup di Kantor PB IDI, Jakarta, Rabu (30/10). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan akan membangun komitmen bersama dengan Kementerian Kesehatan untuk mengatasi beragam masalah kesehatan di Indonesia.

"Kami punya komitmen bersama untuk selalu komunikasi. Jadi, untuk membahas regulasi, tentang tata kelola, kami komitmen bersama-sama," ujar Ketua Umum IDI, Daeng M Faqih usai pertemuan tertutup dengan Terawan di Kantor PB IDI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).

Daeng berharap, Kementerian Kesehatan-terutama Menkes-tak hanya berperan sebagai regulator, melainkan juga sebagai penggerak semua stakeholder terkait untuk saling berkolaborasi.

Kekompakan para stakeholder, kata Daeng, dibutuhkan untuk mengatasi persoalan kesehatan yang melimpah. Dia juga menyebut bahwa Kemenkes dan IDI adalah stakeholder yang strategis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Terawan menyatakan masukan maupun saran IDI selaras dengan visi Presiden Joko Widodo. Dia berkata masukan IDI lebih mengarah pada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan persoalan stunting.

"Harapan saya itu mampu menutup defisit BPJS sehingga kita tinggal memperbaiki tata kelolanya sehingga itu bisa tidak terjadi defisit lagi di kemudian hari yang merugikan masyarakat sendiri," katanya.
Sebelumnya, sempat beredar surat yang dikeluarkan Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) IDI yang menolak rekomendasi Terawan sebagai salah satu calon potensial Menteri Kesehatan. Surat bertanggal 30 September 2019 itu ditujukan untuk Presiden Joko Widodo.

Sebagaimana diketahui, hubungan antara Terawan dan IDI memang sempat menegang lantaran pada April 2018 Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) IDI mengeluarkan surat yang isinya menetapkan dr Terawan Agus Putranto yang saat itu masih menjabat Kepala RSPAD Gatot Subroto untuk diberhentikan sementara sebagai anggota dan mencabut izin praktiknya. 

Namun, atas beragam pertimbangan, putusan tersebut tidak ditindaklanjuti. Status sangsi yang dikeluarkan pada April 2018 hanya bersifat usulan. Hingga kini, Terawan masih tercatat sebagai anggota IDI.

[Gambas:Video CNN] (els/ayk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER