
Produk Ramah Lingkungan dari Bambu, Sikat Gigi sampai Sedotan
Tim, CNN Indonesia | Jumat, 15/11/2019 06:47 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Sampah plastik masih menjadi masalah lingkungan yang belum terselesaikan. Walau begitu, sejumlah cara telah dilakukan oleh cukup banyak orang, salah satunya mengurangi penggunaan produk plastik dalam alat makan dan minum.
Menurut data KLKH (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia) yang dirilis tahun 2019, persentase komposisi sampah plastik pada tahun 2018 mengalami pengurangan sebesar 1 persen atau sekitar 1,5 juta ton jika dibandingkan dengan tahun 2017.
Meski penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari belum bisa dihentikan sepenuhnya, namun masih banyak cara untuk mengurangi penggunaan plastik. Salah satu upaya yang bisa dilakukan ialah memilih produk alternatif selain plastik seperti bambu.
Bambu menjadi salah satu bahan produk yang tengah menarik banyak perhatian masyarakat. Berikut adalah produk bambu ramah lingkungan yang bisa digunakan sehari-hari.
1. Sikat gigi
Sikat gigi berbahan plastik merupakan jenis yang paling umum digunakan oleh semua orang. Biasanya setelah tiga bulan digunakan, sikat gigi bekas akan dibuang dan berakhir mencemari lingkungan.
Saat ini sudah ada beberapa brand sikat gigi yang menyadari pentingnya mengurangi sampah plastik dan membuat produk yang lebih ramah lingkungan, salah satunya adalah sikat gigi yang terbuat dari bambu.
"Setiap bangun pagi aku selalu langsung sikat gigi. Kemarin-kemarin aku memang masih pakai sikat gigi plastik. Dari situ aku mikir, ada berapa banyak ya sikat gigi yang berakhir di TPA dan tidak terdaur ulang? Tapi waktu itu belum tahu solusinya. Untungnya sekarang sudah ada inovasi sikat gigi bambu," ungkap Nadine Chandrawinata di acara peluncuran Pepsodent Natural Bamboo Toothbrush, Rabu (13/11).
2. Sedotan
Sedotan merupakan salah satu sampah plastik yang paling banyak mencemari lingkungan. Melansir Phys, peneliti Australia Denise Hardesty dan Chris Wilcox mengungkapkan bahwa selama lima tahun pembersihan, mereka menemukan sekitar 7,5 juta sedotan plastik terdampar di sekitar garis pantai Amerika.
Keduanya memperkirakan setidaknya ada 437 juta hingga 8,3 miliar sedotan plastik yang ada di garis pantai seluruh dunia.
Untuk menghentikan penumpukan sampah sedotan plastik, Anda bisa mulai mengganti sedotan yang berbahan bambu. Sedotan bambu aman untuk digunakan karena memiliki sifat antimikroba alami. Selain itu, umumnya bambu ditanam tanpa menggunakan pestisida sehingga tak akan menyebabkan penyakit.
3. Alat makan
Sama seperti sedotan, alat makan seperti sendok dan garpu plastik juga menjadi salah satu yang paling sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Alat makan berbahan bambu tak hanya ramah lingkungan, tapi juga tahan lama karena bambu diketahui memiliki serat alami yang kuat dan terbukti lebih unggul dari bahan sejenisnya.
4. Tisu
Tisu menggunakan pohon kayu yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh. Penggunaan tisu toilet yang sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari dapat berdampak besar pada kelestarian hutan alami.
Berbeda dengan bambu yang merupakan salah satu pohon dengan pertumbuhan yang paling cepat, melansir Green Matters. Pohon bambu yang bisa mulai tumbuh kembali setelah ditebang juga menjadikannya salah satu produk alami berkelanjutan yang paling baik di bumi.
[Gambas:Video CNN] (Aul/ayk)
Menurut data KLKH (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia) yang dirilis tahun 2019, persentase komposisi sampah plastik pada tahun 2018 mengalami pengurangan sebesar 1 persen atau sekitar 1,5 juta ton jika dibandingkan dengan tahun 2017.
Meski penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari belum bisa dihentikan sepenuhnya, namun masih banyak cara untuk mengurangi penggunaan plastik. Salah satu upaya yang bisa dilakukan ialah memilih produk alternatif selain plastik seperti bambu.
Bambu menjadi salah satu bahan produk yang tengah menarik banyak perhatian masyarakat. Berikut adalah produk bambu ramah lingkungan yang bisa digunakan sehari-hari.
1. Sikat gigi
Sikat gigi berbahan plastik merupakan jenis yang paling umum digunakan oleh semua orang. Biasanya setelah tiga bulan digunakan, sikat gigi bekas akan dibuang dan berakhir mencemari lingkungan.
Saat ini sudah ada beberapa brand sikat gigi yang menyadari pentingnya mengurangi sampah plastik dan membuat produk yang lebih ramah lingkungan, salah satunya adalah sikat gigi yang terbuat dari bambu.
"Setiap bangun pagi aku selalu langsung sikat gigi. Kemarin-kemarin aku memang masih pakai sikat gigi plastik. Dari situ aku mikir, ada berapa banyak ya sikat gigi yang berakhir di TPA dan tidak terdaur ulang? Tapi waktu itu belum tahu solusinya. Untungnya sekarang sudah ada inovasi sikat gigi bambu," ungkap Nadine Chandrawinata di acara peluncuran Pepsodent Natural Bamboo Toothbrush, Rabu (13/11).
2. Sedotan
Sedotan merupakan salah satu sampah plastik yang paling banyak mencemari lingkungan. Melansir Phys, peneliti Australia Denise Hardesty dan Chris Wilcox mengungkapkan bahwa selama lima tahun pembersihan, mereka menemukan sekitar 7,5 juta sedotan plastik terdampar di sekitar garis pantai Amerika.
Keduanya memperkirakan setidaknya ada 437 juta hingga 8,3 miliar sedotan plastik yang ada di garis pantai seluruh dunia.
Untuk menghentikan penumpukan sampah sedotan plastik, Anda bisa mulai mengganti sedotan yang berbahan bambu. Sedotan bambu aman untuk digunakan karena memiliki sifat antimikroba alami. Selain itu, umumnya bambu ditanam tanpa menggunakan pestisida sehingga tak akan menyebabkan penyakit.
3. Alat makan
Sama seperti sedotan, alat makan seperti sendok dan garpu plastik juga menjadi salah satu yang paling sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Alat makan berbahan bambu tak hanya ramah lingkungan, tapi juga tahan lama karena bambu diketahui memiliki serat alami yang kuat dan terbukti lebih unggul dari bahan sejenisnya.
4. Tisu
Tisu menggunakan pohon kayu yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh. Penggunaan tisu toilet yang sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari dapat berdampak besar pada kelestarian hutan alami.
Berbeda dengan bambu yang merupakan salah satu pohon dengan pertumbuhan yang paling cepat, melansir Green Matters. Pohon bambu yang bisa mulai tumbuh kembali setelah ditebang juga menjadikannya salah satu produk alami berkelanjutan yang paling baik di bumi.
[Gambas:Video CNN] (Aul/ayk)
ARTIKEL TERKAIT

Cara Mudah Kurangi Sampah Plastik di Kehidupan Sehari-hari
Gaya Hidup 1 bulan yang lalu
Cara Mengelola Sampah Rumah Tangga dengan Mudah
Gaya Hidup 2 bulan yang lalu
Rumput, Bahan Alternatif Pembuat Sedotan ala Vietnam
Gaya Hidup 2 bulan yang lalu
Pasta, Alternatif Bahan Sedotan Pengganti Plastik
Gaya Hidup 3 bulan yang lalu
Go-Food Mulai Jalankan Program Kurangi Sampah Plastik
Gaya Hidup 4 bulan yang lalu
Toko Retail Jepang Bungkus Makanan dengan Plastik Biomassa
Gaya Hidup 5 bulan yang lalu
BACA JUGA

Seekor Paus Jantan Mati Akibat Menelan 100 Kilogram Sampah
Teknologi • 04 December 2019 06:33
Sampah Plastik, Dilema Krisis Lingkungan atau Cuan Ekonomi
Teknologi • 27 November 2019 08:28
GrabFood Ajak Masyarakat Kurangi Penggunaan Plastik
Teknologi • 25 November 2019 15:06
Antara Cuan dan Larangan Sampah Plastik di Daerah
Teknologi • 25 November 2019 14:00
TERPOPULER

Colosseum, Diskotek Terbaik di Dunia yang Gegerkan Jakarta
Gaya Hidup • 26 menit yang lalu
6 Manfaat Tak Terduga dari Nanas
Gaya Hidup 4 jam yang lalu
Museum Es Krim Pertama di Dunia Dibuka di New York
Gaya Hidup 59 menit yang lalu