Survei: Wanita Butuh Kerja Lebih Keras dari Pria Agar Sukses

CNN Indonesia
Minggu, 24 Nov 2019 00:26 WIB
Survei menyebut perempuan membutuhkan lebih banyak kerja keras da kecerdasan ketimbang laki-laki untuk bisa meraih kesuksesan.
Ilustrasi. Survei menyebut, pria tidak membutuhkan banyak kerja keras atau kecerdasan untuk bisa meraih kesuksesan. Hal sebaliknya berlaku bagi wanita. (Foto: Istockphoto/Andriano_cz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kecerdasan, kerja keras, dan keberuntungan dinilai menjadi tiga faktor kunci untuk meraih kesuksesan. Studi terbaru menyebut, ketimbang pria, wanita membutuhkan kecerdasan dan kerja keras yang lebih untuk bisa sukses di tengah masyarakat.

Studi dari Global Institute for Women's Leadership ini meneliti faktor-faktor yang membantu dan menghambat kesuksesan wanita di seluruh dunia. Studi ini menyurvei lebih dari 20 ribu orang di 28 negara.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa faktor kecerdasan merupakan salah satu hal yang paling penting bagi wanita untuk meraih sukses. Berbeda dengan pria, yang tidak terlalu membutuhkan kecerdasan untuk bisa sukses.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Independent, 26 persen partisipan Inggris menyebut kecerdasan merupakan faktor paling penting bagi wanita untuk meraih sukses. Berbeda dengan pria, hanya 17 persen partisipan yang menyebut faktor kecerdasan benar-benar dibutuhkan pria untuk sukses.

Sebanyak 37 persen responden juga menyebut kalau wanita juga harus bekerja keras untuk bisa sukses. Sedangkan 29 responden menyebut pria butuh kerja keras untuk sukses.

[Gambas:Video CNN]
Penampilan pada wanita juga penting untuk meraih sukses. Sebanyak 11 persen responden menyebut penampilan merupakan hal yang sangat penting bagi wanita untuk meraih sukses. Sedangkan pada pria penampilan tak terlalu berpengaruh. Hanya empat persen saja yang menyebut penampilan penting bagi pria.

Selain faktor kesuksesan, penelitian ini juga melihat penyebab kesenjangan antara perempuan dan laki-laki. Faktor terbesar adalah kesenjangan upah, kurangnya dukungan dari pemberi kerja, dan kurangnya jenjang karier bagi perempuan. Penggambaran media yang buruk juga ikut membuat kesenjangan gender.


(ptj/ayk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER