Jakarta, CNN Indonesia -- Usai lulus dari
perguruan tinggi, cepat atau lambat para
fresh graduate bakal memasuki dunia kerja. Jika tidak memutuskan untuk
berwirausaha, mereka akan melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan dan akan menghadapi tahapan wawancara. Ada beberapa cara yang harus disiapkan untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan saat
interview kerja tersebut.
Ketika menghadapi
interview, para pelamar akan ditanya seputar pengalaman dan prestasi yang selama ini telah dicapai. Ternyata berbekal ilmu dari ruang kelas saja tak cukup. Ada hal lain yang harus diketahui pelamar
fresh graduate dalam menghadapi wawancara agar tetap tenang menghadapinya.
Wajar saja perasaan tegang melanda jelang dan ketika wawancara. Alih-alih lancar, persiapan matang pelamar justru buyar akibat gugup. Jawaban yang telah dipersiapkan matang dalam kepala pun berantakan. Menurut survei dari
timsstrategy.com, kondisi yang tenang memengaruhi kesuksesan wawancara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut hal-hal penting yang perlu Anda ketahui agar sukses wawancara bagi
fresh graduate supaya bagian Human Resource Departemen (HRD) terkesan:
1) Datang tepat waktu saat wawancara kerja  Dengan datang tepat waktu mencerminkan kedisiplinan dan keseriusan kamu untuk bekerja. (Foto: Skitterphoto/Pixabay) |
Kedisiplinan selalu menjadi tolok ukur integritas pelamar. Hadir tepat waktu mencerminkan kedisiplinan Anda. Baiknya, Anda tiba di lokasi 10 hingga 15 menit sebelum waktu yang dijanjikan.
Mengacu pada situs
LiveCareer, terlambat harus dihindari, datang terlalu dini pun tidak disarankan demi menghindari situasi canggung. Rasa canggung pada pewawancara turut menimbulkan kesan tidak menyenangkan dalam proses wawancara. Penting untuk Anda ketahui benar alamat dan lokasi wawancara untuk menghindari keterlambatan dan gugup.
2) Persiapkan setiap detail kebutuhan
 Persiapkan seluruh detail kebutuhan satu malam sebelum wawancara kerja. (robarmstrong2/Pixabay) |
Berkaitan dengan ketepatan waktu, penting bagi pelamar mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan menuju tahap wawancara. Tak hanya materi, menyiapkan pakaian serta sarapan bergizi secukupnya agar stamina terjaga. Pakaian merupakan salah satu bahasa nonverbal terpenting. Sebab impresi pertama pelamar juga ditentukan oleh penampilan yang rapi dan sesuai.
Selain itu, melansir situs
Experis Manpower Group, pelamar disarankan membawa beberapa
back up lembar CV atau resume dan portofolio jika sewaktu-waktu diminta oleh perusahaan pada awal tahap pendaftaran.
Hal tersebut bertujuan mengantisipasi berkas yang terselip di meja administrasi. Jangan sepelekan hal kecil karena itu memperlihatan kesiapan dan keseriusan pelamar--segala yang bukan kata-kata pun bermakna.
3) Pahami profil perusahaan sebelum interview kerja
 Penting bagi para pelamar kerja untuk mengetahui profil perusahaan yang akan dilamar. (Istockphoto/fizkes) |
Besar kemungkinan, Human Resources Department (HRD) dari perusahaan yang Anda lamar mencari tahu seberapa tertarik Anda terhadap perusahaan tersebut. Penting untuk pelamar mempersiapkan materi berupa profil perusahaan serta isu maupun bidang yang dikonsentrasikan perusahaan untuk bisa lancar menjawab pertanyaan interview kerja.
Kembali melansir situs
LiveCareer, materi seputar profil perusahaan mudah dikuasai dengan melakukan riset sederhana, misalnya dengan berselancar di internet. Cari tahu reputasi perusahaan di mata publik, proyek unggulan, serta kinerja perusahaan.
4) Tahu antusiasme dan potensi diri
Seringkali HRD perusahaan mencari tahu seberapa tekun pelamar mendalami hobi dan potensi. Dalam hal ini, kamu tak perlu ragu untuk terbuka tentang hobi serta kegiatan yang kamu tekuni. Tak perlu takut dianggap sombong, justru ini waktunya untuk bercerita tentang prestasi dan pengalaman hebatmu, namun jangan mengada-ada, ya.
Pastikan kamu mengetahui benar potensi dan kaitkan dengan hal apa yang bisa kamu lakukan atau kembangkan sehingga tercermin ketika kelak bekerja.
Ketekunan serta pencapaianmu terhadap sesuatu bisa merepresentasikan sikap dalam bekerja. Sebab keduanya termasuk penilaian terbesar di samping kesesuaian karakter pelamar dengan budaya kinerja perusahaan.
5) Latih gestur tubuh yang baik
 Gestur atau bahasa tubuh adalah salah satu yang akan diperhatikan HRD saat wawancara kerja. (Istockphoto/Sitthiphong) |
Selain persiapan materi yang matang, gestur atau bahasa tubuh turut mencerminkan karakter pelamar. Melansir situs
Balance Career, postur tubuh dan posisi duduk, cara berjabat tangan, menghindari gerakan menyentuh hidung dan bagian wajah, serta melakukan kontak mata adalah hal-hal yang harus diperhatikan.
Postur tubuh dan posisi duduk tegak dan tenang merepresentasikan kepercayaan diri pelamar. Gerakan jabat tangan yang tegas mengesankan sikap yakin. Pastikan jabatan tangan tidak terlalu kuat atau lemas, dan sertakan kontak mata dan senyuman.
Perlu diketahui, gerakan menyentuh hidung dan bagian wajah kerap menimbulkan kesan tidak percaya diri. Menjalin kontak mata dengan lawan bicara mengesankan antusiasme dan keterlibatan dalam pembicaraan.
Tak kalah penting, pelamar hendaknya menghindari penggunaan ponsel selama proses wawancara. Upayakan ponsel dalam keadaan mati agar tidak mengganggu konsentrasi serta menimbulkan kesan tidak menghormati pewawancara.
Di samping lima hal tersebut, yang terakhir dan tak kalah penting adalah percaya diri. Tidak perlu rendah diri meski
fresh graduate, asal tunjukkan sikap dan kemukakan jawaban yang meyakinkan adalah cara-cara untuk menghadapi interview atau wawancara kerja dengan baik.
[Gambas:Video CNN] (vid/fef)