Banyak Pekerja Meninggal, Angka Harapan Hidup AS Merosot

CNN Indonesia
Jumat, 06 Des 2019 00:10 WIB
Tingginya angka pekerja yang meninggal dunia menjadi penyebab menurunnya angka harapan hidup di Amerika Serikat (AS).
Ilustrasi. Tingginya angka pekerja yang meninggal dunia menjadi penyebab menurunnya angka harapan hidup di Amerika Serikat (AS). (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Angka harapan hidup Amerika Serikat (AS) menurun untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir. Tingginya angka pekerja yang meninggal dunia ditengarai menjadi penyebab menurunnya angka harapan hidup di Negeri Uwak Sam ini.

Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal JAMA menemukan, meningkatnya usia pekerja atau sekitar 25-64 tahun menjadi penyebab menurunnya angka harapan hidup di AS. Kebanyakan pekerja meninggal karena penyalahgunaan narkoba, bunuh diri, hipertensi, dan sejumlah penyebab lainnya.

"Tingkat kematian di antara orang dewasa usia kerja terus meningkat. Kami telah mengetahui selama bertahun-tahun bahwa kesehatan orang AS lebih rendah daripada negara-negara kaya lainnya," kata peneliti Steven H. Woolf dari Virginia Commonwealth University School of Medicine, dikutip dari Live Science.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Studi ini menganalisis data harapan hidup AS selama lima dekade terakhir. Studi menunjukkan, angka harapan hidup AS meningkat dari tahun 1959 hingga 2014.

Namun, pada 2014 angka harapan hidup Negeri Paman Sam itu cenderung menurun. Saat ini angka harapan hidup AS mencapai 78,69 tahun.

Situasi ini membuat AS menjadi negara maju dengan angka harapan hidup yang menurun di dunia.

Pengamat kesehatan masyarakat dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, Howard Koh mengatakan, dibutuhkan penanganan dari penyebab kematian demi mengatasi masalah menurunnya angka harapan hidup di AS.

[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER