Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi yang sedang patah hati dan butuh liburan, sepertinya aplikasi bikinan perusahaan asal Hong Kong ini bisa diulik: Breakup Tours.
Aplikasi ini berupa layanan pemesanan akomodasi dan kegiatan wisata bagi turis yang sedang mengalami masalah percintaan.
Dikutip dari CNN Travel pada Rabu (4/12), alih-alih bertanya kepada pengguna tentang tanggal perjalanan dan preferensi kamar, aplikasi ini menanyakan beberapa pertanyaan pra-pemesanan yang tidak biasa kepada klien, seperti:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bayangkan bulan sekarang, bentuk apa yang muncul di benakmu?"
"Ada yang ingin Anda katakan pada mantanmu?"
"Jika Anda menerima panggilan telepon dari mantanmu sekarang, apakah Anda akan menerimanya?"
Stephen Chung, salah satu penggagas aplikasi ini, mengatakan perusahaannya terinspirasi oleh keyakinan bahwa bepergian adalah cara terbaik untuk mengatasi patah hati.
Chung adalah pemandu wisata sebelum mendirikan agensi iklan bernama Secret Tours Hong Kong.
"Putus cinta merupakan momen yang sulit, karena perubahan merupakan momen yang sulit," katanya.
"Ketika Anda tetap menjalani rutinitasmu, Anda menjadi sadar akan hal-hal yang hilang dalam rutinitasmu itu. Bepergian membuatmu bisa membebaskan diri dari rutinitas. Kegiatan wisata memberimu perspektif baru."
Aplikasi ini mulai mengadakan tur pada tahun 2018. Chang mengatakan sejak saat itu semakin banyak turis yang mendaftar dan mengisahkan soal patah hatinya.
Salah satu cerita "tergila" yang pernah ia dengar ialah tentang seorang gadis tidak tahu kalau pria yang dipacarinya selama tujuh tahun adalah suami orang.
Status dirinya sebagai selingkuhan mulai terkuak ketika sang gadis tak sengaja menemukan foto pernikahan pacarnya.
Yang ditawarkan aplikasi bikinan Chung ialah pemesanan akomodasi dan kegiatan wisata yang cocok untuk para jomblowan dan jomblowati.
Diklaim berbeda dengan layanan pemesanan wisata yang biasa, aplikasinya menawarkan akomodasi dan kegiatan yang bisa membuat turis jomblo bertemu dengan orang baru dan merasakan pengalaman baru.
"Setelah berbicara dengan banyak orang, kami menyadari bahwa ada tiga langkah untuk sembuh dari patah hati: pelepasan emosi; mencoba sesuatu yang baru; dan mempelajari sesuatu yang baru. Semua kegiatan yang kami tawarkan berpusat di sekitar tiga langkah ini."
Beberapa kegiatan wisata yang ditawarkan termasuk tur berpemandu "Mengakhiri Kerunyaman Takdir Cinta" di Tainan - berupa tur tiga jam untuk berdoa kepada Dewa Cinta menurut kepercayaan lokal China di kuil, sampai lokakarya Kintsugi (perbaikan tembikar) di Tokyo - di mana para peserta belajar tentang filosofi Jepang tentang wabi-sabi -- untuk "merangkul hal-hal yang cacat, tidak sempurna, demi menghadirkan keindahan baru dalam hidup".
Tidak cukup menantang? Ada juga "Workshop Menembak" di Chiang Mai.
Selain kartu telepon, dalam "Kotak P3K" yang diberikan setelah pembayaran turis juga mendapat "pertolongan pertama", seperti latihan menulis jurnal dengan arahan dari profesor psikologi di Chinese University of Hong Kong.
Aplikasi juga memiliki fitur yang disebut "Lingkaran Turis", yang memungkinkan pengguna menemukan orang lain yang telah memesan kegiatan wisata yang sama, membaca kisah perpisahan mereka, lalu terhubung dengan mereka.
Tapi Chung menegaskan aplikasinya bukanlah aplikasi kencan, terutama setelah dirinya berbincang dengan pakar psikologi.
"Tidak semua orang siap dengan menjalani hubungan baru setelah putus cinta. Jadi jika Anda ingin sendirian, Anda dapat menonaktifkan fitur," kata Chung.
[Gambas:Video CNN] (ard)