Inggris Bakal Perpanjang Penyimpanan Sel Telur dan Sperma

CNN Indonesia
Minggu, 23 Feb 2020 12:40 WIB
Pemerintah Inggris mewacanakan perpanjangan waktu penyimpanan sel telur dan sperma. Tapi masih ada sejumlah hal yang dipertimbangkan.
Ilustrasi: Pemerintah Inggris mempertimbangkan untuk memperpanjang waktu penyimpanan sperma dan sel telur. (Foto: Istockphoto/BlackJack3D)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Inggris tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang waktu penyimpanan sperma, sel telur dan embrio yang beku. Langkah ini diambil demi mencegah dampak yang ditimbulkan pada perempuan.

Saat ini, pemerintah Inggris menetapkan masa penyimpanan maksimum untuk sperma, sel telur, dan embrio adalah 10 tahun. Penyimpanan ini bertujuan memudahkan jika ingin memiliki anak di masa depan.

Setelah 10 tahun, keluarga harus memutuskan apakah akan menjalani perawatan kesuburan atau menghancurkan sperma, sel telur, dan embrio tersebut. Hanya sel telur yang disimpan untuk alasan medis seperti perawatan kanker dan infertilitas prematur yang boleh disimpan hingga 55 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kini Department of Health and Social Care, Inggris membuka konsultasi publik untuk mengubah batas waktu penyimpanan karena dikhawatirkan berdampak negatif bagi perempuan. Diharapkan kebijakan ini bisa menguntungkan setiap orang yang ingin memiliki anak dan membuat keluarga baru.

Saat ini, jumlah perempuan yang membekukan sel telurnya melonjak 257 persen sejak 2012, dengan 1.462 pembekuan telur pada 2017 dibandingkan 410 pada 2012.

Menteri Kesehatan Inggris Caroline Dinenage menyatakan setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk membuat sebuah keluarga kapan saja.

"Setiap orang harus diberi kesempatan sebaik mungkin untuk memulai sebuah keluarga, itulah mengapa sangat penting bahwa undang-undang kita mencerminkan perkembangan teknologi terkini," kata Dinenage dikutip dari Independent.


"Batasan waktu seringkali berarti perempuan dihadapkan pada keputusan yang meremukkan hati ketika terpaksa menghancurkan telur beku mereka, atau merasa tertekan untuk memiliki anak sebelum mereka siap," sambung dia lagi.

Membekukan sel telur dan sperma merupakan salah satu pilihan untuk mendapatkan kehamilan di masa mendatang. Studi menunjukkan seorang perempuan memiliki peluang yang lebih baik untuk kehamilan yang sehat jika membekukan sel telur pada usia 20-an ketika kesuburan mencapai puncaknya.

Batas penyimpanan 10 tahun berarti akan berakhir saat perempuan berusia 30-an. Usia ini dinilai terlalu dini bagi beberapa perempuan untuk memulai sebuah keluarga.

Pemerintah Inggris menyatakan akan mempertimbangkan keselamatan, kualitas, dan penambahan tempat penyimpanan jika waktu penyimpanan jadi diperpanjang.

[Gambas:Video CNN] (ptj/nma)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER