Jakarta, CNN Indonesia -- Adanya larangan orang untuk pergi keluar rumah di China karena
virus corona membuat seorang pelari
marathon fanatik tak kehilangan akal. Demi menjaga kesehatan tubuhnya dia tetap berlari-lari di apartemen kecilnya, sekalipun dia terkurung dalam ruangan.
Pria bernama Pan Shancu ini berlari sejauh 66 kilometer dengan berputar mengelilingi ruangan apartemennya. Dia berlari dalam waktu 6 jam 41 menit. Ini tercatat dalam jam pintar pelacak datanya. Dia pun mengunggah video dirinya yang berulang kali melingkari furnitur di dalam apartemennya. Video ini pun viral.
"Saya merasa sedikit pusing pada awalnya, tapi mulai terbiasa setelah berulang kali berlari berputar-putar," kata pria berusia 44 tahun ini kepada AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lari itu seperti candu. Jika Anda tak lari dalam waktu lama, Anda akan merasa gatal."
Di kesempatan lainnya, pan berlari sejauh 30 km di kamar mandinya. Dia melakukan siaran langsung melalui akun media sosialnya untuk menginspirasi orang-orang yang juga 'terjebak' di rumah karena virus corona.
"Dalam grup percakapan, orang-orang bertanya, apa yang paling ingin kami lakukan setelah epidemi berakhir," katanya.
"Beberapa orang ingin pesta, tapi saya ingin berlari 100 km di luar."
Aktivitas fisik yang dilakukan Pan ini sejalan dengan imbauan pemerintah. Memanfaatkan meja, kursi, atau pintu untuk membantu olahraga, dan mengurangi main game komputer serta ponsel.
"Selain membiarkan anak-anak membantu orang tua mengerjakan tugas sesuai kemampuan mereka, mereka harus kreatif di rumah," kata pakar pemerintah Zhao Wenhua dalam konferensi pers.
"Misalnya, berjalan dan berlari di tempat, melewatkan, push-up, sit-up dan sebagainya."
(chs)