Jakarta, CNN Indonesia --
Milan Fashion Week sudah dimulai sejak Selasa (18/2). Ajang pekan mode dunia ini masih dibayangi oleh wabah virus corona atau Covid-19. Sama seperti pekan mode di negara lainnya, Milan Fashion Week juga diwarnai dengan mundurnya ribuan desainer, buyers, dan jurnalis China.
Penyelenggara pekan mode ini juga mengatakan bahwa pengunjung pekan mode juga berkurang secara signifikan.
Krisis akibat virus corona di dunia fashion di Italia ini sudah menelan biaya jutaan euro. Namun apapun yang terjadi, show must go on. Pertunjukan tetap berlangsung selama lima hari dan label-label besar Italia seperti Armani, Fendi, Prada, Versace, dan Gucci tetap memamerkan koleksi autumn/Winter 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip AFP, tak semua desainer China mundur dari pekan mode tersebut. Han Wen, desainer China yang berbasis di New York tetap memamerkan koleksinya. Dia membuka perhelatan tersebut dengan koleksi yang bertema '
China, We are With You.'
Di tengah 56 pertunjukan, 96 presentasi dan sekitar 40 acara yang direncanakan hingga Minggu di pusat mode Italia, tiga desainer Cina dengan jadwal peragaan busana - Angel Chen, Ricostru dan Hui - telah mengundurkan diri. Ada beberapa alasan, antara lain karena tak ada penerbangan dari China ke Italia.
Italia adalah negara Eropa pertama yang melarang semua penerbangan ke dan dari China bulan lalu. Selain itu, penutupan workshop produksi merek Cina di China membuatnya tidak mungkin untuk memenuhi tenggat waktu produksi untuk pertunjukan.
(chs)