Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah mode
Armani menggelar peragaan
busana tunggal tanpa penonton di
Milan Fashion Week 2020. Show Armani terpaksa berlangsung tertutup karena kasus
virus corona (Covid-19) yang melonjak di
Italia. Desainer pendiri Armani, Giorgio Armani memutuskan
show koleksi untuk Autumn/Winter 2020 digelar tanpa penonton demi mencegah penyebaran virus Corona.
"Women's FW20-21 fashion show akan digelar tertutup. Ini merupakan langkah pencegahan yang diputuskan oleh Giorgio Armani untuk mendukung usaha nasional menjaga kesehatan masyarakat," pernyataan resmi Armani melalui akun Twitter-nya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai gantinya, peragaan busana rumah mode mewah asal Italia itu bisa disaksikan secara daring melalui situs resmi Armani.
Musim ini Armani menampilkan rangkaian koleksi busana yang mengedepankan romantisme yang lembut dan halus. Terinspirasi sastrawan kuno, Armani menginterpretasikan ulang busana itu menjadi mantel, jaket dengan kancing tinggi, dan celana yang dimasukkan ke dalam sepatu bot.
Komposisi yang abstrak dengan corak bunga dibuat dengan anggun banyak terlihat di koleksi ini. Warna hitam mendominasi koleksi ini dengan diselingi merah muda dan abu-abu mutiara.
Di akhir peragaan busana, Armani juga menampilkan ulang 12 busana
couture yang terinspirasi dari China. Dikutip dari
Vogue, penampilan ini sebagai bentuk simpati dan solidaritas pada wabah virus corona di China.
Di penghujung gelaran, Giorgio Armani langsung muncul di layar kaca dan mengapresiasi para penonton daring dengan membungkuk.
Dikutip dari
CNN, selain Armani, label Italia lainnya Laura Biagiotti juga menyelenggarakan peragaan busana secara tertutup. Selain ajang fesyen, sejumlah acara besar di Italia juga ditutup dan dibatalkan untuk mencegah virus corona.
Italia merupakan negara di luar Asia dengan kasus virus corona terbanyak di dunia. Tercatat, hingga Senin (24/2), kasus corona di Italia sudah mencapai 157 kasus dengan tiga kematian.
[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)