Alasan Obat Malaria Bisa Bantu Atasi Virus Corona

CNN Indonesia
Jumat, 28 Feb 2020 09:20 WIB
Obat untuk malaria diklaim dapat membantu mengatasi infeksi virus corona. Senyawa di dalamnya diketahui memiliki sifat yang bisa melawan virus sejenis Covid-19.
Ilustrasi. Senyawa di dalam obat malaria diketahui memiliki sifat melawan virus sejenis Covid-19. (Chinatopix via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harapan akan kesembuhan infeksi virus corona atau Covid-19 tampaknya menemukan titik terang. China mengabarkan bahwa senyawa yang biasa digunakan untuk mengobati malaria bisa membantu mengatasi infeksi corona.

Kepala deputi China National Center for Biotechnology Development, Sun Yanrong mengatakan, chloroquine phosphate-bahan dalam obat malaria-dipilih setelah proses skrining terhadap ribuan pilihan obat yang ada. Mengutip Clinical Trials Arena, media lokal setempat menyebut, obat ini telah melalui uji klinis di lebih dari 10 rumah sakit di China.

Bukan tanpa alasan obat malaria bisa digunakan untuk mengatasi infeksi Covid-19. Chloriquine phospate diketahui memiliki efek antivirus, sehingga bisa digunakan untuk pengobatan infeksi Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, zat chloroquine phosphate punya antimalaria sekaligus memiliki aktivitas antivirus. Obat itu juga dipelajari untuk pengobatan HIV," ujar ahli mikrobiologi dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sugiyono Saputra, menukil Antara.

Meski demikian, Sugiyono melanjutkan, belum diketahui virus apa saja yang dapat diatasi oleh chloroquine phosphate.

"Secara general bisa dianalogikan memang bisa digunakan [untuk infeksi corona]. Karena dari penelitian sebelumnya, zat itu bisa digunakan untuk anti-HIV, di mana HIV disebabkan virus RNA, sama seperti corona," imbuh Sugiyono menjelaskan.

Virus RNA terbentuk dari materi genetik RNA (asam ribonukleat). Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus sejenis di antaranya Ebola, SARS, rabies, hepatitis C, HIV/AIDS, dan infeksi Covid-19.

Hingga saat ini, tercatat lebih dari 80 ribu orang di dunia terinfeksi virus corona dan 2.800 pasien meninggal akibatnya.

[Gambas:Video CNN]

(els/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER