'Wear What You Eat': Suntikan Makanan dalam Fashion

CNN Indonesia
Selasa, 03 Mar 2020 15:30 WIB
Fashion dan kuliner kini seolah jadi hal yang tak terpisahkan. Keduanya berkolaborasi dan menciptakan tren tersendiri yang digemari.
Fashion dan kuliner kini seolah jadi hal yang tak terpisahkan. Keduanya berkolaborasi dan menciptakan tren tersendiri yang digemari. (CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fashion dan kuliner kini seolah jadi hal yang tak terpisahkan. Entah dari mana awalnya dan siapa yang menemukan dan memulai kolaborasi keduanya, tapi yang pasti kini semakin banyak orang yang terinspirasi 'mengawinkan' kuliner dan fashion.

Tak dimungkiri kalau inspirasi memang bisa datang dari mana saja, termasuk kuliner dan fashion. Tren disebut sebagai food merchandise ini dianggap sebagai salah satu cara untuk menarik perhatian dan selera konsumen. You wear what you eat.

Label juga menganggap kolaborasi fashion dan food ini sebagai pengalaman yang menghibur pelanggan yang meningkatkan peluang untuk menciptakan efek pemasaran sinergis untuk meningkatkan penjualan. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemasaran kolaborasi sering mengarah pada peningkatan kualitas produk karena dua merek bergabung untuk membuat sinergi. Kepuasan pelanggan juga biasanya tinggi. Dengan merek-merek dari berbagai kategori meruntuhkan batasan, perusahaan harus terus meneliti dan mengembangkan produk kreatif, menjauh dari gagasan bahwa pemasaran kolaborasi hanyalah kampanye satu kali, " kata seorang pakar industri dikutip dari Korea Herald

Tak dimungkiri kerjasama antara brand fashion dengan kuliner memang biasanya hanya sebatas mengadopsi warna dan desain salah satu label untuk 'dilekatkan' dalam brand lainnya. Tak ada perubahan signifikan apalagi sampai mengubah bentuk produk salah satu brand. Koordinasi dan 'saling menghormati' antar brand jadi kunci utama agar tak saling 'makan' dalam kolaborasinya.


Salah satu kolaborasi terbaru di dunia fashion, khususnya di fashion Indonesia adalah Wakai. Label sepatu lokal ini berkolaborasi dengan perusahaan minuman berkarbonasi dunia Coca Cola di koleksi terbarunya.

"Coca Cola adalah produk yang ikonik, demikian juga Wakai. Inilah yang membuat kami tertarik untuk berkolaborasi dalam limited edition," kata Johan Sebastian, General Manager Wakai.

Adidas X Arizona Ice TeaFoto: Adidas
Adidas X Arizona Ice Tea


Koleksi ini masuk dalam koleksi Spring/Summer 2020 Collection, Brave, Bright, and Break.

Produk kolaborasi Wakai dan Coca-Cola hadir di siluet unggulan Wakai antara lain Ukiyo, GYOU, Core stamp, Atsui dan Shou. Selain alas kaki, koleksi kolaborasi ini juga akan dilengkapi dengan apparel, bag serta aksesoris.

Wakai sendiri menghadirkan pilihan dengan motif bertuliskan Coca Cola dalam berbagai bahasa dengan dominasi warna merah seperti kaleng minuman tersebut, atau warna netral seperti abu-abu dan hitam.

Sebelumnya, Coca Cola sendiri juga sudah pernah bekerja sama dengan label fashion lainnya yaitu Bathing Ape dan Adidas.


Kolaborasi Adidas dan Coca Cola ini berlangsung pada 2002 lalu ketika kedua brand tersebut menjadi sponsor World Cup di Jepang dan Korea.

Sedangkan dengan Bathing Ape, kolaborasi dengan minuman soda ini terjadi pada 2016 lalu.

"Fashion selalu menjadi bagian dari DNA Coca Cola, bahkan sejak awal mula iklannya," kata Kate Dwyner, group director worldwide licensing The Coca Cola Company dikutip dari Highsnobiety pada 2017 lalu.

Sedangkan Adidas, termasuk salah satu label yang juga seringkali berkolaborasi dengan perusahaan food and beverage. Mereka juga pernah berkolaborasi dengan minuman kaleng Arizona Ice Tea. Sepatu olahraga ini dihadirkan dalam warna-warna yang menggambarkan desain minuman kaleng tersebut. 

Tak cuma coca cola, gerai kopi internasional Starbucks juga kerap berkolaborasi dengan dunia fashion, tak terkecuali di Indonesia. Ikat Indonesia besutan Didiet Maulana adalah salah satu yang pernah bekerja sama dengan Starbucks.

Kolaborasi keduanya hadir dalam bentuk agenda, dompet kecil, sampai tumbler ikoniknya yang diberi tambahan desain kain ikat.


Gerai makanan cepat saji McDonalds juga pernah menjalin kerjasama dengan label fashion Moschino. Mereka bahkan menampilkan kolaborasi keduanya di atas runway. Dari dress berkerah warna merah dan kuning, topi, anting, sampai tas jinjing dengan logo merek makanan cepat saji yang terpampang di depan.

Supreme X OreoFoto: Screenshot via Twitter/@Oreo
Supreme X Oreo


Yang menggemparkan mungkin saja kolaborasi antara label street wear Supreme dengan Oreo. Namun kali ini bukan dalam bentuk busana atau aksesori melainkan dalam bentuk camilan. Camilan Supreme X Oreo ini sempat menggegerkan dunia maya, namun semuanya terjawab ketika dalam akun Twitternya, kedua perusahaan membenarkan bahwa biskuit yang ikonik dengan warna hitam ini berubah menjadi warna merah dengan isian krim vanila putihnya. 

Hanya saja, harga jualnya pun juga meningkat berkali-kali lipat. Rumornya, per satu piece-nya akan dijual US$8 atau sekitar Rp114 ribu. 

Jadi yang mana pilihan Anda? (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER