Yang Perlu Diketahui Turis Soal Virus Corona di Thailand

CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2020 11:13 WIB
Dari aplikasi SafeTravel Kementerian Luar Negeri per Rabu (4/3), Thailand masih masuk dalam kategori Tingkat Kewaspadaan Wajar.
Ilustrasi. Dari aplikasi SafeTravel per Rabu (4/3), Thailand masih masuk dalam kategori Tingkat Kewaspadaan Wajar. (Wikipedia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Taman hiburan di Pattaya, Legend Siam, ditutup sementara mulai 3 Maret karena sepinya turis akibat wabah virus corona.

Dikutip dari Bangkok Post, Turis Tiongkok menyumbang jumlah kunjungan tertinggi di Legend Siam, lalu diikuti turis Thailand dan turis Eropa.

Taman hiburan ini biasanya didatangi 3.000 sampai 5.000 pengunjung per hari, hingga 20.000 di musim liburan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengelola mengatakan jumlah pelanggan telah turun hingga 95 persen sejak virus corona mewabah.

Hingga saat ini, Legend Siam belum menentukan waktu pembukaan kembali.

Ajang lari Pattaya Yak Run yang direncanakan untuk 22 Maret juga akan ditunda sampai November.

Tiga hari yang lalu, pemerintah Thailand mengumumkan kasus kematian pertama akibat virus corona.

Sampai 2 Maret, dikabarkan ada 11 orang yang dirawat di rawat di rumah sakit akibat terjangkit virus mirip flu yang mematikan itu.

Jepang, Korea Selatan, Jerman, China, Taiwan, Prancis, Singapura, Italia dan Iran, ditambah dua wilayah China, yaitu Hong Kong dan Makau, masuk dalam daftar negara berisiko tinggi virus corona seperti yang dinyatakan oleh pemerintah Thailand.

Dikutip dari aplikasi SafeTravel Kementerian Luar Negeri per Rabu (4/3), Thailand masih masuk dalam kategori Tingkat Kewaspadaan Wajar.

Pemerintah negara Inggris dan Amerika Serikat juga belum memberlakukan larangan perjalanan bagi warganya ke Thailand, meski warga yang baru pulang dari Thailand wajib memeriksakan diri jika mengalami gejala seperti terjangkit virus corona.

Bandara di Thailand termasuk Bangkok, Chiang Mai, Phuket dan Krabi akan melakukan pemeriksaan termal terhadap turis yang baru mendarat.

Maskapai Thai Airways untuk sementara meniadakan layanan penerbangan dari dan ke Singapura, Korea Selatan, dan China karena penurunan permintaan.

Info mengenai jadwal penerbangan Thai Airways dapat diketahui di sini.

Yang Perlu Diketahui Turis Soal Virus Corona di ThailandSuasana restoran di Pattaya yang terlihat sepi setelah wabah virus corona. (Mladen ANTONOV / AFP)

Objek wisata, pusat perbelanjaan, hotel, transportasi umum, dan area publik di Thailand telah meningkatkan langkah-langkah kebersihan, termasuk pembersihan ekstra dan desinfeksi serta menyediakan hand sanitizer.

Meski masih dapat dikunjungi di tengah wabah virus corona, namun sejumlah acara di Thailand telah dibatalkan, termasuk ajang MotoGP.

Resor-resor di kawasan wisata populer, seperti Phuket, juga mengalami penurunan jumlah turis sebesar 40 persen.

Badan Pariwisata Thailand (TAT) menyarankan turis untuk mengenakan masker selama perjalanan, menghindari kontak langsung dekat dengan yang mengalami gejala flu atau batuk, serta menghindari kunjungan ke tempat ramai.

Jika mengalami gejala mirip virus corona, TAT menyarankan turis untuk segera menuju rumah sakit terdekat.

Berikut sejumlah kontak dan situs penting terkait pariwisata Thailand di tengah wabah virus corona:
[Gambas:Video CNN]

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER