Aktivis Sebut Seksisme Komentator Bola Bikin Miris

CNN Indonesia
Selasa, 10 Mar 2020 07:55 WIB
Aktivis menilai seksisme komentator sepakbola bertentangan dengan tren global yang justru menyerukan penghentian kekerasan seksual.
Ilustrasi: Aktivis perempuan menilai seksisme komentator sepakbola bertentangan dengan tren global yang justru menyerukan penghentian kekerasan seksual. (Foto: CNN Indonesia/ Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivis perempuan, Tunggal Pawestri merasa miris dengan ulah komentator sepakbola yang dinilai telah melecehkan perempuan. Sebelumnya dalam sebuah pertandingan antara Persita Tangerang melawan PSM Makassar, Rama Sugianto selaku komentator sepakbola melontarkan 'lelucon' merespons kamera yang menyorot sekelompok suporter perempuan.

Komentar itu tak relevan dengan pertandingan dan justru mengarah ke pelecehan seksual secara verbal lantaran menyinggung tubuh perempuan.

"Miris. Padahal fenomena globalnya, saat ini kian banyak cabang olahraga dan bahkan klub-klub bola yang mulai menyadari betapa pentingnya untuk menghentikan kultur seksisme dan pelecehan seksual dalam olahraga," kata Tunggal saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (9/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati begitu Tunggal mengaku tak heran menjumpai perangai seperti itu. Ini karena menurut dia, sebagian laki-laki masih menempatkan perempuan sebagai objek seksual. Itu sebab bagi Tunggal, penting untuk segera memprioritaskan pendidikan mengenai kesetaraan gender.


"Tapi saya nggak heran sih, anggapan bahwa perempuan itu objek seksual dan pelaku bakal merasa kebal jika melakukan pelecehan seksual masih jadi pandangan banyak laki-laki," kata dia memperjelas.

Pemandu pertandingan sepakbola pada Jumat (6/3) lalu tersebut menggunakan peribahasa yang menjurus ke body shaming. Ucapan berisi pertanyaan itu lantas ditimpali rekan komentator lain. Percakapan keduanya mengomentari suporter perempuan tersebut lantas diikuti tawa lepas.

Rama Sugianto telah membuat video permintaan maaf melalui media sosial di akun pribadinya atas perbuatan tersebut.

"Saya pribadi sekali lagi mohon maaf sebesar-besarnya atas segala kesalahan, dan segala khilaf saya kepada seluruh pecinta sepakbola Indonesia. Ini jadi pelajaran berharga buat saya, insyallah ke depan tidak akan terulang lagi," tulis Rama.

Aktivis Sebut Seksisme Komentator Bola Bikin MirisFoto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi


"Terima kasih sekali lagi buat teman-teman yang sudah memberikan masukan, sudah memberikan kritik juga yang membangun," Rama melanjutkan.

Permintaan maaf itu menurut Tunggal, menunjukkan bahwa pelaku tahu telah melakukan kesalahan. "[Tapi] soal kapok, kita tidak bisa tahu," lanjut dia diikuti emote tersenyum.

Aktivis Sebut Seksisme Komentator Bola Bikin MirisFoto: CNN Indonesia/Safir Makki

Ke depan, ia pun menyarankan agar pengelola stasiun televisi lebih cermat dalam memilih komentator ataupun pengisi acara. Bila perlu, pengelola media massa memberikan pelatihan dasar mengenai perspektif gender.

"Sebenarnya ini harus menjadi pelajaran bagi stasiun TV untuk lebih hati-hati dan baik dalam memilih penyiar," tutur perempuan yang juga berprofesi sebagai konsultan isu gender tersebut.

"Kalau perlu, mereka bikin pelatihan mendasar mengenali jenis-jenis pelecehan seksual dan bagaimana awak media harus lebih sensitif soal ini," pungkas Tunggal.

[Gambas:Video CNN]

(nma/nma)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER