Jakarta, CNN Indonesia -- Saran cuci tangan demi basmi
virus corona membuat banyak orang panik dan memborong
hand sanitizer. Keadaan darurat tersebut membuat New York meluncurkan merek pembersih tangan mereka sendiri.
Pembersih tangan ini dibuat oleh para tahanan penjara. Gubernur NYC Andrew Cuomo mengatakan bahwa 100 ribu galon pembersih tangan NYS Clean akan diproduksi oleh para tahanan yang sudah diajari cara membuat sabun. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kekurangan hand sanitizer.
"Ini adalah produk unggulan," kata Cuomo dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aromanya seperti buket bunga," kata dia sambil menggosok gel tersebut di tangannya.
NYS Clean memiliki kandungan alkohol 75 persen. Produk pembersih ini akan diberikan secara gratis kepada lembaga pemerintah, sekolah, diletakkan di sistem transportasi umum dan penjara.
Pembuatan produk pembersih tangan ini menjadi bagian dari program corcraft, sebuah "merek" yang diproduksi oleh Departemen Pemasyarakatan dan Pengawasan Masyarakat NYS. Mereka menggunakan narapidana di fasilitas pemasyarakatan di seluruh New York untuk tenaga kerja murah.
Hal ini dilakukan menyusul dengan pengumuman jumlah kasus warga New York yang dikonfirmasi naik menjadi 142 orang. Sebagian besarnya terjadi di Westchester County, di bagian utara New York. Amerika Serikat memiliki sedikitnya 22 kematian akibat virus corona dan 566 kasus yang dikonfirmasi, menurut penghitungan Johns Hopkins.
Sebelumnya warga New York berbondong-bondong untuk membuat hand sanitizernya sendiri. Mereka menggunakan vodka sebagai pengganti alkohol murni. Salah satu yang dipakai adalah vodka merek Tito's. Namun merek minuman keras ini melarang penggunaan vodka mereka sebagai bahan hand sanitizer karena kandungan alkoholnya yang rendah yaitu 40 persen. Kandungan alkohol ini masih di bawah kandungan alkohol yang direkomendasikan oleh CDC.
(chs)