Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang menganggap
meditasi identik dengan posisi duduk diam dan suasana hening. Padahal, anggapan itu tak sepenuhnya benar. Meditasi juga bisa dilakukan dalam kegiatan sehari-hari sambil menikmati dan menyadari tubuh yang bergerak.
Meditasi memang bukan melulu perkara mengosongkan pikiran atau suasana hening. Lebih dari itu, meditasi adalah sebuah bentuk kesadaran.
"Enggak harus tutup mata
aja. Misalnya, saya
chatting dan sadar dengan apa yang ditulis melalui napas teratur, itu sudah masuk dalam meditasi.
Mindfullness dengan apa yang dilakukan," ujar Associate Facilitator Rumah Remedi, Agustinus Gibran, pada
CNNIndonesia.com. Rumah Remedi merupakan salah satu pusat
wellbeing di Jakarta. Sekedar bernapas, lanjut dia, sudah masuk dalam bermeditasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bernapas menjadi salah satu faktor penting dalam proses bermeditasi. Pria yang akrab disapa Tinus ini mengatakan, dengan bernapas berarti Anda sadar dengan sepenuhnya dan bisa fokus pada apa yang sedang dihadapi.
"Sederhananya adalah bernapas secara sadar," kata Tinus.
Dengan demikian, meditasi bisa dilakukan dalam kegiatan sehari-hari, asal dilakoni secara sadar. Ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang tak terbiasa dengan keheningan.
Meditasi sendiri diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, utamanya kesehatan mental. Meditasi bisa membantu meredam stres dan kecemasan, apalagi di tengah kepanikan terhadap ancaman pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Berikut beberapa bentuk meditasi sederhana yang bisa Anda lakoni dalam kegiatan sehari-hari selama masa
self isolation dan
social distancing, mengutip berbagai sumber.
1. Berjalan kakiTradisi Zen mengenal proses meditasi yang dilakukan dengan berjalan kaki. Mengutip laman
Vipassana, para praktisi bergerak perlahan dan terus melangkahkan kaki sambil tetap sadar akan tubuh serta pikiran.
Sambil melangkah secara sadar, Anda juga bisa mempraktikkan metode pernapasan yang tepat. Biarkan langkah kaki berirama secara konstan. Usir pikiran-pikiran yang masuk ke dalam otak, cukup fokuskan perhatian pada napas, sensasi tubuh, dan apa pun yang ada di sekitar Anda.
Namun, gerakan ini harus dilakukan terus menerus tanpa terhenti atau terganggu. Anda disarankan untuk memilih tempat yang aman untuk berkeliaran seperti taman, lapangan besar, atau tempat yang lebih privat.
2. Kegiatan sehari-hariKegiatan sehari-hari adalah laboratorium hidup Anda. Praktikkan konsep
mindfullness dalam kegiatan sehari-hari Anda.
Misalnya, berikan fokus pada hidangan yang dikonsumsi saat Anda makan. Rasakan sensasi yang diberikan hidangan.
Tak hanya itu, mencuci piring dan mengepel lantai juga bisa dilakukan dengan konsep
mindfullness.
Mengutip
Fit Bottomed, kegiatan sehari-hari seperti makan dan mencuci membutuhkan gerakan yang berulang. Gerakan seperti ini dinilai cocok dilakoni sebagai medium meditasi. Gerakan berulang memungkinkan Anda untuk fokus pada ritme gerakan.
3. Ritual menyajikan tehMengutip laman
Zen Habits, ritual menyajikan teh bisa menjadi salah satu praktik
mindfullness yang bisa dilakukan sehari-hari.
Pusatkan perhatian pada gerakan tangan saat menyiapkan secangkir teh. Setelah secangkir teh tersaji, cium dan rasakan aromanya. Jangan lupa untuk bernapas secara sadar.
[Gambas:Video CNN] (asr/asr)