Sedang Sepi Turis, Abbey Road 'Didandani' Ulang

CNN Indonesia
Kamis, 02 Apr 2020 17:44 WIB
Pengecatan ulang Abbey Road dirasa tak mungkin dilakukan saat musim ramai turis.
Perayaan 50 tahun pemotretan The Beatles di Abbey Road, London, Inggris. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu jalan paling terkenal di dunia mengalami perubahan tak terduga berkat lockdown di Inggris.

Persimpangan Abbey Road yang ikonis di London, yang biasanya menjadi magnet turis berkat kemunculannya di sampul album The Beatles dengan nama yang sama, sekarang kosong melompong karena orang-orang diminta berdiam di rumah demi mencegah meluasnya penularan virus corona.

Situasi ini memberi kesempatan langka bagi pemerintah kota untuk mendandani Abbey Road dengan cat baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2010 Abbey Road diberi status dilindungi di Inggris, menjadikannya persimpangan jalan pertama di dunia yang mendapatkan tingkat pengakuan setara dengan bangunan dan monumen bersejarah.

"Penyeberangan di London ini bukan kastil atau katedral, tetapi, berkat The Beatles dan pemotretan 10 menit pada suatu pagi di bulan Agustus 1969, ia memiliki klaim sebagai warisan sejarah yang kuat," John Penrose, Menteri Pariwisata dan Warisan Budaya, mengatakan kepada wartawan pada saat pengumuman tersebut.

Abbey Road - jalan dan studio tempat album itu direkam - terdaftar sebagai Kelas II, memberinya status warisan nasional yang sama dengan tembok kota Bath, perpustakaan Universitas Cambridge dan Galeri Tate.

Itu berarti setiap perbaikan atau perubahan harus disetujui oleh pemerintah kota, seperti soal mengecat ulang.

Abbey Road bukan satu-satunya objek wisata di dunia yang mengalami perubahan di tengah sepinya kunjungan turis.

Sebelumnya ramai diberitakan kalau air di kanal-kanal Venesia, menjadi lebih jernih sejak Italia mulai melakukan lockdown pada awal bulan ini.

Namun, itu bukan karena polusi yang secara ajaib menghilang dalam waktu beberapa minggu - melainkan, karena berkurangnya lalu lintas gondola yang sering menyebabkan lumpur di dalam kanal teraduk sehingga membuat keruh air.

[Gambas:Video CNN]

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER