Pahala Lebih Besar dengan Beribadah di Rumah saat Pandemi

CNN Indonesia
Selasa, 14 Apr 2020 18:04 WIB
A few Palestinian worshippers pray at a mosque during the usually crowded weekly Friday prayers, in the midst of the coronavirus COVID-19 outbreak, in the West Bank town of Hebron on March 13, 2020. (Photo by HAZEM BADER / AFP)
Ilustrasi: Di tengah situasi wabah corona, ulama menyebut beribadah dari rumah justru memiliki keutamaan, karena kondisi saat ini berkaitan dengan keselamatan nyawa. (Foto: AFP/HAZEM BADER)
Jakarta, CNN Indonesia -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau seluruh masyarakat untuk beribadah dari rumah guna mencegah penyebaran virus corona (SARS-CoV-2). Salat lima waktu, salat Jumat, salat tarawih saat bulan Ramadan, dan kegiatan keagamaan lain diminta untuk tidak dilakukan di masjid, melainkan cukup di rumah.

Pada situasi pandemi ini, beribadah dari rumah disebut memiliki pahala dan nilai yang lebih besar di mata Allah SWT. KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi menjelaskan, amal seseorang di mata Allah SWT tergantung pada tingkat kesulitannya. Semakin berat ujian atau tantangan dalam menjalankan amal ibadah itu, maka kian besar pula pahalanya.

Hal tersebut sesuai hadis dari Siti Aisyah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Walakinnaha 'ala Qodri Nashobiki,"

Artinya: pahala amal itu tergantung tingkat kesulitannya.

"Menjalankan ketaatan pada Allah SWT di tengah ujian berupa wabah Covid-19, insyaallah pahalanya lebih besar dibandingkan saat situasi sedang aman dan mudah untuk menjalankan ibadah," kata Wahyul kepada CNNIndonesia.com, Selasa (14/4).

Wahyul juga menyebut, umat Islam mesti mematuhi perintah dari para pemimpin dan ulama untuk beribadah dari rumah.

"Apakah ibadah di rumah atau di masjid? Dalam situasi seperti saat ini patuhilah apa yang diserukan para ulama dan juga ulil amri atau pemerintah, karena patuh itu juga perintah Allah SWT, atiulloha waatiurrosul wa ulil amri minkum," tutur Wahyul yang juga merupakan pimpinan Pesantren Al-Afifiyah.

Ibadah di Rumah saat Pandemi Disebut Berpahala Lebih BesarFoto: AFP/NOAH SEELAM


Wahyul pun menjelaskan, Allah SWT menerima amal ibadah setiap orang di mana saja berada, baik rumah gubuk maupun rumah mewah.

Pendapat yang sama diutarakan Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) Syafiq Hasyim. Menurut Syafiq, dalam situasi wabah saat ini, keselamatan nyawa lebih diutamakan.

"Lebih penting menjaga nyawa dan kesehatan. Di saat wabah ini, Nabi memang menganjurkan kita di rumah saja. Tetap beribadah dari rumah," kata Syafiq. (ptj/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER