Pariwisata Indonesia Diprediksi Pulih dari Corona Tahun Depan

CNN Indonesia
Kamis, 16 Apr 2020 13:29 WIB
Pertunjukan tari kecak di kawasan wisata Pura Uluwatu yang berada di Desa Pecatu, Kabupaten Badung, Bali, Kamis, 14 Februari 2019. CNNIndonesia/Safir Makki
Tarian Kecak di Pura Uluwatu, Bali. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama, mengakui bahwa tidak mudah untuk mengembalikan kejayaan pariwisata Indonesia setelah pandemi virus corona COVID-19, namun hal itu bukan tak mungkin dilakukan.

Berbicara dalam rapat terbatas melalui konferensi video pada Kamis (18/4), Wishnutama memprediksi bahwa sektor pariwisata Indonesia akan pulih pada tahun 2021.

Itupun dengan syarat normalnya konektivitas penerbangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Contohnya Garuda Indonesia. Sebelum pandemi bisa terbang 10 kali dalam sehari ke luar negeri, setelah pandemi hanya terbang 2 kali sehari. Konektivitas penerbangan harus kembali normal," kata Wishnutama.

"Pemulihan ini tidak bisa langsung maksimal, harus pelan-pelan, makanya kami prediksi tahun 2021," lanjutnya.

Selain penerbangan, Kemenparekraf juga mulai menyiapkan langkah renovasi terhadap sejumlah fasilitas wisata di destinasi unggulan.

Dikatakannya seperti pembangunan fasilitas di Danau Toba. Jika bulan Juni pandemi telah berakhir, maka pembangunan akan kembali jalan.

"Saat ini kami banyak melakukan pembaruan desain, seperti di pasar tradisional. Toiletnya, akses jalan menuju pasar, sehingga pengunjung nantinya menjadi lebih nyaman," ujarnya.

Demi menggairahkan pelaku usaha wisata, ia juga meminta pemda merangkul UKM dapat lebih kreatif dalam mempromosikan wisata kuliner, dicontohkan olehnya seperti gerakan lauk siap saji semacam abon dendeng.

"Promosi seperti ini bisa membantu pelaku usaha tetap bertahan di tengah lesunya musim wisata," katanya.

Wishnutama lanjut mengatakan kalau sektor pariwisata juga wajib meningkatkan standar kesehatan pasca pandemi corona, terutama pengelola tempat penginapan.

Dikutip dari berita sebelumnya, hingga 13 April 2020 Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat sudah ada 1.642 hotel dari 31 Provinsi yang tutup akibat wabah virus corona.

Sebagian besar hotel yang tutup berlokasi di Jawa Barat dan Bali, disusul Jawa Timur dan DKI Jakarta.

[Gambas:Video CNN]

(aud/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER