5 Cara Mencegah Masalah Kulit saat Memakai Masker

CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2020 19:16 WIB
Sejumlah pengendara menggunakan masker saaat berkendara di Cibinong, Kabupaten Bogor,  Jawa Barat, Selasa (14/4/2020). Saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 14 hari, salah satu aturannya adalah pembatasan penumpang kendaraan serta anjuran untuk menggunakan masker jika berkendaraan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Ilustrasi: Kebiasaan memakai masker di tengah pandemi corona ini akan membuat kulit lebih reaktif. Berikut tips mencegah masalah kulit tersebut. (Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menggunakan masker saat beraktivitas sehari-hari dapat menimbulkan efek samping berupa masalah kulit seperti kulit kering atau berjerawat. Berikut cara untuk mencegah gangguan terhadap kesehatan kulit saat memakai masker di tengah pandemi virus corona.

Menurut sejumlah ahli, kulit di wajah dapat menjadi lebih reaktif saat memakai masker. Semakin lama menggunakan masker, kulit akan kian reaktif.

Memakai masker dapat membuat sebum atau minyak menumpuk di pori-pori bagian yang tertutup masker, seperti hidung, pipi, dan dagu. Masker juga dapat membuat kulit kering.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5 Cara Mencegah Masalah Kulit Saat Memakai MaskerIlustrasi: Sejumlah ahli menyatakan kulit wajah akan menjadi lebih reaktif ketika memakai masker, salah satunya mengakibatkan kulit kering. (Foto: Istockphoto/Sasha_Suzi)



"Minyak dalam kosmetik atau skincare Anda dan sebum berlebih yang diproduksi oleh pori-pori Anda berada di dalam lapisan masker. Ini kemudian bersentuhan dengan kulit Anda, membuat pori-pori tersumbat dan berjerawat," kata dokter kulit Barbara Sturm, dikutip dari SCMP.

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah kulit saat memakai masker.

1. Exfoliating
Untuk mencegah masalah kulit, lakukan exfoliating dengan cara men-scrub kulit wajah. Exfoliating ini bertujuan untuk mengelupaskan sel-sel kulit mati yang menumpuk saat tertutup masker.

Sel-sel kulit mati membuat bakteri berkembang biak dan pori-pori tersumbat.


2. Detoks kulit
Detoks bukan hanya untuk tubuh tapi juga bisa dilakukan pada kulit wajah. Detoks pada kulit dapat dilakukan dengan menggunakan pembersih kulit berbasis enzim dan masker dari tanah liat.

Gel pelembap juga bisa digunakan sebelum mengaplikasikan masker agar kulit tidak kering saat memakai masker.

3. Perawatan ekstra dan pastikan kulit terhidrasi 
Beri perawatan ekstra pada spot tertentu untuk mencegah timbulnya jerawat. Menurut Sturm, jerawat cenderung muncul pada area tertentu di wajah, seperti garis rahang. Lakukan perawatan ekstra di area tersebut untuk mencegah munculnya jerawat.

Selain itu, pastikan kulit selalu terhidrasi dengan baik. Gunakan pelembap anti-komedo dan bahan-bahan dengan kandungan teh hijau, vitamin E, dan rumput laut.


Menambahkan serum dalam rutinitas perawatan kulit juga dapat mencegah masalah kulit. Serum asam hialuronat dapat digunakan untuk melembapkan kulit.


4. Pilih bahan yang tepat
Hindari menggunakan bahan kimia yang agresif dan keras seperti asam salisilat karena dapat mengeringkan kulit.

Pilih lah formula antibakteri yang alami seperti tea trea oil dan lavender yang langsung menargetkan jerawat. Produk yang mengandung vitamin B3 juga baik digunakan karena membantu memperbarui dan menyembuhkan kulit.

5. Minimalkan makeup
Di waktu-waktu pandemi ini, Sturm menyarankan untuk meminimalkan pemakaian make up. Setelah pemakaian skincare, tambahkan dengan tabir surya untuk mencegah kerusakan kulit karena sinar UV.

"Saya sarankan membatasi atau menghilangkan make up untuk saat ini. Itu akan memperburuk masalah kulit. Tidak ada make up, tidak ada bahan yang mengiritasi dan agresif," tutur Sturm.

(ptj/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER