Jakarta, CNN Indonesia -- Berbagai upaya dilakukan Grab untuk tetap memprioritaskan pelanggan dan mitra pengemudi. Terlebih, di masa pandemi Covid-19 saat ini yang mengimbau warga untuk tetap tinggal dan menyelesaikan aktivitas di dalam rumah.
Untuk itu, Grab menjaga kualitas dan keamanan makanan di GrabKitchen, bahkan sejak awal didirikan. Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai diwajibkan digunakan, seperti masker, sarung tangan, dan tutup kepala oleh petugas mitra merchant yang bertugas.
Penerapan prosedur kebersihan ketat di area dapur meliputi pemeriksaan suhu tubuh kepada semua orang yang memasuki GrabKitchen yang tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bandung, Surabaya, Medan, dan Bali. Selain itu, juga disediakan hand sanitizer, serta area khusus Pengambilan Tanpa Kontak untuk mitra pengantar.
Para mitra pengantar yang menjadi garda depan GrabFood diharuskan menjaga jarak aman setidaknya dua meter dengan petugas GrabKitchen saat terjadi antrean. Mereka juga diedukasi agar tak lalai mencuci tangan dan membersihkan tas pengantaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk konsumen, pesanan dipastikan diantar secara aman dan tidak terkontaminasi dengan pemasangan segel kemasan GrabFood, dan pelanggan akan menerima Kartu Keterangan Pengiriman yang berisi informasi suhu tubuh petugas yang menyiapkan makanan.
Grab juga menyediakan fitur Pengantaran Tanpa Kontak demi meminimalisir kontak, di mana mitra pengantar akan meletakkan pesanan di luar pintu atau di lokasi tertentu, misalnya di meja resepsionis jika diizinkan oleh manajemen gedung yang bersangkutan.
Mitra pengantar lalu akan memberi tahu pelanggan setelah sampai di lokasi, kemudian meletakkan pesanan di tempat yang disepakati dan menunggu pelanggan mengambil pesanan dari jarak setidaknya dua meter. Pelanggan disarankan melakukan pembayar secara non-tunai. Namun jika penggunaan uang tunai tak dapat dihindari, uang dapat diletakkan di dalam amplop dan menaruhnya di tempat yang telah disepakati.
(rea)