Jakarta, CNN Indonesia -- Sop Ayam Pak Min Klaten sudah lama memiliki penggemar tersendiri. Kebanyakan pelanggan mengaku sukar berpindah hati dari kehangatan kaldu ayam olahan Pak Min. Kini, kedai sop tersebut memiliki banyak cabang, salah satunya di Jogja yang dikomandoi oleh Fiki Fernandes.
Meski tersebar di banyak kota, namun keaslian rasa Sop Ayam Pak Min tak berubah. Fiki mengungkapkan hal itu memang merupakan tradisi yang dipertahankan, selain selalu menggunakan bahan-bahan segar yang didatangkan setiap hari.
"Pak Min sendiri mulai berjualan sekitar tahun 1960 dari kampung ke kampung, kemudian akhirnya dapat tempat usaha di pasar. Pada tahun 2009, saya bertemu dengan keluarga Pak Min, membuka cabang di Jogja," tutur Fiki, mengenang awal perjalanan bersama Pak Min.
"Kalau bumbu, mayoritas kita memang menggunakan bawang putih yang segar, kemudian dicampur dengan rempah-rempah dan bumbu inti yang dicampurkan ke dalam kuah bersama ayamnya yang dimasak,"
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses membuat sop ayam ala Pak Min memakan waktu selama tiga sampai empat jam. Satu ekor ayam utuh biasanya dipotong menjadi banyak bagian yang lantas diolah kembali, seperti ceker, paha, dada, sampai brutu. Hasilnya, ada 15 menu yang ditawarkan di Sop Ayam Pak Min Klaten, beberapa di antaranya pun jadi favorit.
"Best seller di warung kita namanya Sop Ayam Biasa, atau dikenal Sop Ayam Campur. Campuran daging, kita kasih bihun khusus yang [dibuat secara[ tradisional, tidak menggunakan mesin. Dari dulu memang kita tidak ada taburan kentang, wortel," kata Fiki.
Ia kemudian mengungkapkan ramainya Sop Ayam Pak Min Klaten di kedai yang dimiliki tak terlepas dari peran Grab. Fiki berharap bisa terus menjadi mitra merchant GrabFood yang kerap memesan sopnya.
"Saat ini komposisi dari penjualan, sekitar 30 persen dari GrabFood sendiri. Kami harapkan bisa terus bekerja sama dengan GrabFood. Terima kasih, GrabFood yang hadir selalu dengan warung kami," ucap Fiki.
Dalam kesempatan berbeda, dua pelanggan Sop Ayam Pak Min Klaten, Adinindya Putri dan Izar Aan Anshari mengungkapkan alasan mereka setia bersantap di kedai milik Fiki. Izar merasa pas dengan seporsi sop ayam yang memiliki keunggulan di kekenyalan daging dan rasa kuah berkaldu, sementara Adinindya mengaku telah jatuh hati pada resep Pak Min.
"Dia lemaknya enggak terlalu banyak, dagingnya juga enggak
over. Dia itu
ngena di hati. Pingin makan terus saja di sini," kata Adinindya.
(rea)