Prancis Kembali Buka Pantai dengan Aturan Dilarang Piknik

CNN Indonesia
Kamis, 14 Mei 2020 11:51 WIB
A man jogs on the beach in La Baule, western France, on May 13, 2020, as it reopens after France eased lockdown measures taken to curb the spread of the COVID-19 pandemic, caused by the novel coronavirus. - The beach in La Baule is one of the first few beaches to reopen on May 13, 2020 following France's 55 days lockdown taken to curb the spread of the COVID-19 pandemic. (Photo by Loic VENANCE / AFP)
Pengunjung Pantai La Baule di barat Prancis yang kembali dibuka pada Rabu (13/5). (AFP/LOIC VENANCE)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelari dan perenang kembali menikmati udara laut pada Rabu (13/5), ketika Prancis membuka sejumlah pantai yang sebelumnya ditutup selama lockdwon virus corona, berikut kota Lourdes bersiap menyambut para peziarah Katolik lagi pada akhir pekan ini.

Namun pengunjung pantai masih dilarang berjemur dan piknik untuk menghindari kerumunan.

Sementara itu, pengelola tempat ziarah umat Katolik di Lourdes akan membatasi jumlah pengunjung dan menutup sejumlah area, juga demi menerapkan jarak sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantai di Mediterania dan Laut Utara akan dibuka kembali dari akhir pekan ini untuk kegiatan jalan-jalan dan olahraga, kata pejabat setempat.

Sayangnya, pantai-pantai lainnya masih ditutup, termasuk Deauville di Normandy, tempat wisata favorit bagi warga Paris yang hanya berjarak 2,5 jam naik kereta.

"Jika kami mengatakan kami akan membuka pantai, semua orang akan datang dan itu akan menjadi kerumunan yang mengerikan," kata Walikota Deauville Philippe Augier kepada penyiar France 3.

Prancis mulai melonggarkan pembatasan perjalanan pada Senin (11/5) yang telah berlangsung dua bulan, yang diklaim pemerintah berhasil menyelamatkan puluhan ribu nyawa dari COVID-19 meski menyebabkan kerugian ekonomi.

Gua ditutup

Negara ini masih dalam kewaspadaan tinggi, dengan tetap menerapkan tindakan pencegahan tinggi dalam apa yang disebut "zona merah" - termasuk Paris dan wilayah Ile-de-France yang lebih luas - tempat virus masih aktif.

Kafe, restoran, bar, banyak sekolah, taman dan kebun masih ditutup di Paris, berdasarkan larangan pemerintah mengenai pertemuan lebih dari 10 orang.

Di daerah berisiko rendah, pejabat setempat dapat mengajukan izin untuk membuka kembali pantai dan danau.

Sementara itu di barat daya Prancis, lokasi ziarah Lourdes di kaki Gunung Pyrenees yang menerima jutaan pengunjung setiap tahun, mengatakan akan mulai dibuka kembali mulai Sabtu (16/5).

Para pejabat mengatakan bahwa untuk saat ini mereka hanya mengizinkan peziarah individu yang datang dari daerah terdekat.

Penduduk Prancis hanya diizinkan melakukan perjalanan tidak lebih dari 100 kilometer dari rumah jika tak mengantungi surat izin perjalanan jarak jauh dari pemerintah.

Gua di Lourdes yang dipercaya sebagai lokasi penampakan Perawan Maria tetap ditutup. Pemakaian masker wajah diwajibkan di seluruh situs.

Pengelola tempat ziarah itu mengaku mengalami kerugian hingga US$8,7 juta karena tidak adanya peziarah yang datang selama lockdown Prancis.

Walikota Paris Anne Hidalgo, sementara itu, terus meminta izin pembukaan kembali taman-taman di ibukota - dengan syarat pengunjung wajib bermasker, yang hingga kini masih ditolak pemerintah Prancis.

Pemerintah pusat khawatir pembukaan kembali taman di Paris akan membuat virus menyebar lebih luas.

Virus corona telah merenggut lebih dari 26 ribu nyawa di Prancis hingga saat ini, dengan 348 kematian dilaporkan dalam pengarahan harian Selasa (12/5).

(afp/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER