Anna Wintour: Corona, Saatnya Industri Fashion Berpikir Ulang

CNN Indonesia
Minggu, 17 Mei 2020 07:53 WIB
British journalist Vogue Chief Editor Anna Wintour attends the 2019 Glamour Women Of The Year Awards at Alice Tully Hall, Lincoln Center on November 11, 2019 in New York City. (Photo by Angela Weiss / AFP)
Anna Wintour, pemimpin redaksi majalah Vogue mengungkapkan bahwa virus corona juga akan memaksa industri fashion untuk berubah secara radikal. ( AFP/ANGELA WEISS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Virus corona membuat dunia berubah, termasuk dunia fashion. Anna Wintour, ikon dunia fashion sekaligus pemimpin redaksi majalah Vogue mengungkapkan bahwa virus corona juga akan memaksa industri fashion untuk berubah secara radikal. Dengan kata lain, industri fashion tak akan berubah seperti dulu lagi.

Berbagai acara fashion banyak dibatalkan karena terkendala infeksi virus tersebut. Berbagai pekan mode sampai Met Gala pun dibatalkan. Bisnis-bisnis fashion kecil pun banyak yang terkendala dan sulit bertahan.

Wintour juga mengungkapkan bahwa pandemi virus corona ini menyebabkan perubahan pola pikir terhadap berbagai hal yang dilakukan rumah mode, salah satunya mendorong keberlanjutan (sustainability).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

"Saya pikir, Anda tahu, banyak dari kita bicara soal keberlanjutan, dan faktanya ini semua selalu terlupakan. Dan show tentang ini sangat besar dan mahal. Ini adalah pertanyaan yang diajukan semua orang," katanya dikutip dari Metro

"Saya merasa sangat kuat ketika keluar dari masalah ini tentang apa yang akan kami lakukan. Nilai-nilai yang akan berubah," ucapnya dikutip dari Mindfood.

"Saya pikir ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk melihat industri ini dan melihat kehidupan dan memikirkan kembali nilai-nilai kita. Berpikir tentang pemborosan, jumlah uang, konsumsi, dan kelebihan, dan ini termasuk untuk diri saya sendiri."

Untuk mengatasi hal tersebut, Wintour dan Tom Ford akan memberikan pinjaman untuk mendukung industri ini. Mereka berharap dana tersebut bakal mencegah nama-nama baru tersingkir dari industri tersebut.

"Industri mode telah terpukul keras. Saya telah berbicara dengan begitu banyak desainer Amerika dan lainnya di komunitas yang takut mereka tidak akan membayar gaji mereka atau pesanan mereka dikembalikan, toko-toko tutup, yang takut bisnis dan mata pencaharian mereka mungkin tidak akan bertahan."

"Kami akan memberikan pinjaman mikro untuk membantu orang-orang yang kami rasa paling membutuhkan sehingga mereka bisa melewati ini beberapa bulan dan untuk bertahan hidup."

Selain itu Wintour juga mengumumkan kerjasamanya dengan Amazon untuk membantu menyelamatkan dunia fashion.

Kamis (14/5), Amazon bersama dengan Vogue dan Council of Fashion Designers of America (CFDA) mengumumkan pembukaan "Common Threads: Vogue x Amazon Fashion," etalase online baru yang menampilkan 20 nama kreatif dunia fashion.

"Saya senang mengumumkan kemitraan ini, dan ingin berterima kasih kepada Amazon Fashion, tidak hanya atas dukungannya yang murah hati 'A Common Thread,' tetapi juga karena begitu cepat berbagi sumber dayanya untuk membantu desainer Amerika yang terkena dampak pandemi," kata Anna Wintour dikutip dari NYTimes.

"Meskipun tak ada cara instan dan sederhana untuk memperbaiki industri yang telah terpukul sangat keras, saya percaya ini adalah langkah penting ke arah yang benar."

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER