Jakarta, CNN Indonesia -- Pada bulan
Ramadan 2020, CNNIndonesia.com menghadirkan program kultum
Gapai Kemuliaan. Kali ini, kultum akan berbicara soal cara berbagi etika berdakwah dalam
Islam.Penceramah:
Cendekiawan Islam, Komaruddin Hidayat
Ass. Wr. Wb.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dakwah berarti panggilan dan ajakan. Biasanya, dakwah dikaitkan dengan hal-hal yang berbau keagamaan.
Semua agama pada dasarnya punya kecenderungan misionaris, yaitu mengajak orang lain untuk ikut. Dan itu [mengajak adalah] naluri manusia. Tidak usah agama, apa pun kita ingin agar orang lain bergabung dengan kita.
Sekarang di ranah global, dakwah sangat gencar dilakukan oleh dunia bisnis. Bisnis itu, kan, semangatnya membujuk orang untuk membeli. Nah, kalau dalam agama, dakwah itu membujuk orang untuk menerima ajaran agama.
Jadi dakwah sebagai ajakan ini punya etika. Pertama, tampilkan komunikasi yang simpatik. Belum isinya, caranya saja sudah menentukan. Hendaknya Anda berkomunikasi dengan cara simpatik, sehingga orang itu merasa dihargai.
Tapi, kalau dakwah kita menimbulkan rasa takut, itu [artinya] gagal].
QS An Nahl 125
ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَArtinya:
"Seru lah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebat lah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia lah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dia lah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.
Sampaikan lah dakwah dengan simpatik. Jangan sampai dakwah marah-marah dan menimbulkan kebencian.
Wass. Wr. Wb.
[Gambas:Video CNN]
(asr)