Jakarta, CNN Indonesia -- Belakangan ini istilah
introvert kembali ramai dibicarakan netizen. Mulai dari menyoal nasib mujur kaum
introvert selama masa
karantina hingga menyinggung pengakuan
YouTuber yang viral baru-baru ini.
Menanggapi hal tersebut, ahli kesehatan jiwa, dr Andri mengaku khawatir pendapat netizen soal kepribadian
introvert tidak tepat.
Menurut Andri, banyak orang salah kaprah menganggap bahwa
introvert sama dengan antisosial (ansos). Padahal, ansos sendiri merupakan gangguan kepribadian. Ada pula yang menganggap aneh orang-orang
introvert.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang
introvert itu hangat, menarik buat orang sekitarnya dan punya kekuatan yang sangat luar biasa dalam mengubah dunia, bukan hanya seseorang yang diam, enggak
ngomong," kata Andri dalam video YouTube-nya yang dikirim kepada
CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Andri mengajak masyarakat untuk mengenal ciri-ciri kepribadian
introvert. Dalam mengenal ciri-ciri tersebut, Andri merujuk pendapat Susan Cain, penulis buku
Quite: The Power of Introverts.
1. Menikmati kesendirianOrang
introvert menyukai situasi di mana mereka punya kesempatan untuk sendiri. Mereka suka membaca, bermain gim atau aktivitas lain dalam kondisi sendirian. Buat mereka, kondisi seperti ini bisa menambah energi, membantu mereka merasa lebih baik, dan produktif.
"Pikiran bisa bagus, kemampuan luar biasa dalam mengerjakan atau analisis, [meluapkan] ide sehari-hari. Kesendirian itu bisa menampilkan penampilan terbaiknya," kata Andri.
 Ilustrasi. Introvert adalah orang-orang yang nyaman saat berada seorang diri tanpa harus berinteraksi secara langsung dengan orang lain. (HebiFot/Pixabay) |
2. Bisa memimpin dirinya sendiriAndri mengatakan, kaum introvert termasuk orang yang bisa memimpin dirinya sendiri. Meski demikian, dalam kondisi berkelompok,
introvert adalah orang yang cenderung tidak berinisiatif maju untuk jadi pemimpin.
"Maka itu,
introvert ketemu
ekstrovert,
ekstrovert cenderung jadi leader,
introvert bakal
ngikut. Jarang dia mau maju langsung [memimpin]. Tapi kalau buat dirinya sendiri bisa," imbuhnya.
3. Perlu 'dicolek'Orang introvert jarang berinisiatif mengungkapkan pendapat. Mereka perlu 'dicolek' dulu baru bicara.
Sifaf 'perlu dicolek' ini jelas bertolak belakang dengan orang
ekstrovert yang dengan sukarela mengungkapkan isi kepala mereka. Ibarat dalam kelas, murid
ekstrovert akan mengacungkan jari saat diminta guru untuk menjawab soal, sementara murid
introvert harus ditunjuk lebih dulu agar mau maju.
Dalam dunia kerja, lanjut Andri, orang
introvert akan lebih sering menerima pesan teks, telepon, atau email. Mereka cenderung lebih senang ditanya daripada harus menginisiasi telepon atau pesan teks.
4. Alineasi diriAnda sering melihat teman yang selalu menancapkan earphone di telinganya sepanjang beraktivitas? Bisa jadi dia lah si
introvert.
Penggunaan
earphone atau
headphone saat di depan umum secara tidak langsung mengkomunikasikan bahwa seseorang tak ingin diganggu atau diajak mengobrol. Strategi ini kerap digunakan oleh para
introvert. Mereka menyukai kondisi tenang bersama diri sendiri dan merasa nyaman tanpa berinteraksi.
"Orang
introvert itu enggak mungkin memulai pembicaraan duluan di tempat umum. Biasanya
ekstrovert yang seperti itu," kata Andri.
5. Cinta damaiSaat dihadapkan pada suasana tegang, penuh amarah, dan hati tidak enak, kaum
introvert akan cenderung menarik diri.
Andri mengatakan, kaum
introvert tak suka berkonflik dan cinta damai. Mereka tak mudah terpicu situasi yang impulsif, orang yang marah, atau situasi tidak menyenangkan lainnya.
(els/asr)
[Gambas:Video CNN]