Pecahkan Rekor, Sebotol Cognac Langka Terjual Rp2 Miliar

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Mei 2020 08:58 WIB
A bartender pours Yamazaki whisky at the Hibiya whisky bar in the Ginza district in Tokyo December 2, 2014. Nestled at the foot of wooded hills near the ancient Japanese capital of Kyoto, the Yamazaki whisky distillery feels a long way from the northerly glens of Scotch's spiritual home. Despite its unlikely birthplace, last month Yamazaki's Single Malt Sherry Cask 2013 trumped more than a thousand challengers to be named the world's best whisky by leading critic Jim Murray in his Whisky Bible 2015.  Picture taken December 2, 2014. To match story JAPAN-WHISKY/     REUTERS/Thomas Peter (JAPAN - Tags: BUSINESS)
Ilustrasi. Sebotol Cognac langka itu diproduksi pada tahun 1862 dan telah diawetkan sejak akhir abad ke-19. (REUTERS/Thomas Peter)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebotol Cognac langka memecahkan rekor harga penjualan teranyar di dunia. Cognac yang telah diawetkan sejak akhir abad ke-19 ini dibeli oleh seorang kolektor pribadi di pusat lelang Sotheby's.

Sebotol Gautier Cognac 1862 dijual dengan harga US$144.525 atau setara dengan Rp2,14 miliar.

"Hanya tiga botol Cognac langka ini yang masih tersisa hingga hari ini," ujar Sotheby's dalam sebuah pernyataan, melansir AFP. Botol ini disimpan oleh keluarga secara turun temurun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cognac tersebut dibeli oleh seorang kolektor asal Asia yang dikenal dengan sebutan inisial 'Grand Frere' atau 'Big Brother'.

"Ini adalah botol terakhir dan terbesar yang tersisa," tulis Sotheby's.

Botol pertama ditempatkan di museum penyulingan Cognac, Prancis. Sementara botol lainnya dijual di pusat pelelangan di New York, Amerika Serikat pada 2014 lalu.

Ketiga botol Gautier Cognac langka itu diberikan kepada kakek-nenek buyut penjual oleh seorang anak asuh bernama Alphonse.

Alphonse diketahui telah meninggalkan keluarga angkatnya pada tahun 1870-an untuk bekerja di wilayah Cognac. Sekembalinya satu dekade kemudian, Alphonse pulang membawa puluhan botol Cognac.

Sebagian besar botol Cognac yang dibawanya kotor dan tak layak dikonsumsi. Namun, di antaranya ada tiga botol Gautier Cognac dalam kondisi murni.

Alphonse kemudian bergabung untuk turut berperang dalam Perang Dunia I pada tahun 1914 dan tak pernah kembali lagi. (asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER