Jakarta, CNN Indonesia -- Band-Aid, merk perban Johnson & Johnson (JNJ) secara khusus menciptakan seri plester sebagai dukungan untuk aksi
Black Lives matter. Gerakan di
Amerika Serikat ini berupaya menentang kekerasan yang sering dialami kelompok
kulit hitam, terutama oleh aparat kepolisian.
Aksi Black Lives Matter lantas kian meluar ke berbagai negara setelah kematian
George Floyd pada Mei 2020 lalu.
Band-Aid yang tergerak bergabung dalam solidaritas tersebut membuat rangkaian plester dengan berbagai warna kulit atau multiras. Satu set warna plester itu terdiri atas cokelat muda hingga warna kulit gelap--yang dijadikan penanda mengusung kebanggaan atas keberagaman warna kulit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gagasan itu mereka umumkan melalui sebuah unggahan di akun Instagram Band-Aid. Unggahan ini juga menginformasikan bahwa perusahaan berencana menyumbang untuk Black Lives Matter. Seorang juru bicara dikutip dari
CNN menyatakan merk tersebut akan menyumbangkan 100 ribu USD untuk gerakan, selain juga JNJ yang berkomitemen menggelontorkan 10 juta USD sebagai bentuk komitmen "memerangi rasisme dan ketidakadilan di Amerika selama tiga tahun ke depan".
[Gambas:Instagram]
"Kami bergabung untuk bersolidaritas bersama kolega, kolaborator, komunitas kulit hitam dalam memerangi rasisme, kekerasan dan ketidakadilan. Kami berkomitmen mengambil tindakan untuk menciptakan perubahan yang nyata bagi komunita kulit hitam," tulis pernyataan melalui unggahan di akun Instagram Band-Aid.
Gagasan tersebut rupanya bukan kali pertama, Band-Aid sudah pernah meluncurkan perban multiras pada 2005 silam. Saat itu perusahaan meluncurkan merk Perfect Blend--yang memasukkan warna kulit ras pada garis-garis perban.
"Kami sangat senang untuk mengembalikan produk serupa dengan peningkatan kenyamanan dan fleksibilitas," tulis pernyataan resmi Band-Aid seperti dikutip
CNN.
Selain Band-Aid, sepanjang tiga pekan belakangan terdapat sejumlah merk lain seperti Starbucks, Walmart, Microsoft, Facebook, Apple dan Bank of Amerika yang menjanjikan bakal mengubah praktik bisnis dan menyatakan dukungan untuk gerakan Black Lives Matter.
(cnn/nma)
[Gambas:Video CNN]