Pandemi Covid-19 masih berlangsung. Namun, sebagian besar negara telah perlahan membuka kembali sejumlah ruang publik dalam menyambut tatanan hidup baru atau new normal mulai dari sekolah, kafe, hingga mal.
Penelitian terbaru merekomendasikan beberapa tempat yang dibuka terlebih dahulu menyambut new normal ini. Sementara beberapa tempat lainnya disarankan untuk dibuka menyusul saat situasi sudah perlahan kondusif.
Melansir CNN, toko kelontong, supermarket, toko perlengkapan, bank, dokter gigi, dan institusi pendidikan tinggi menjadi kelompok area publik yang bisa dibuka pertama kali saat pelonggaran pembatasan mulai diberlakukan. Namun, area publik lain seperti pusat kebugaran, mal, toko buku, dan kafe disarankan untuk tetap tak beroperasi sementara waktu.
Para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology melakukan analisis terhadap 26 jenis lokasi atau area publik berbeda untuk menentukan tingkat risiko infeksi Covid-19 selama kunjungan. Peneliti juga mempertimbangkan tingkat kepentingan beberapa tempat tersebut terhadap kehidupan banyak orang.
Peneliti menggunakan data geolokasi anonim dari 47 juta ponsel untuk melacak lokasi-lokasi yang kerap didatangi warga Amerika Serikat dalam kurun waktu Februari-Maret. 2020.
Tingkat risiko di sebuah lokasi ditentukan berdasarkan pada beberapa faktor. Mulai dari seberapa banyak kontak fisik yang akan dialami pengunjung di lokasi tersebut, berapa jam yang dihabiskan, hingga seberapa ramai lokasi yang bersangkutan.
"Kami menemukan jumlah kunjungan ke kategori lokasi seperti toko minuman keras dan kafe menurun hingga 5 persen," tulis para peneliti dalam hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences. Aktivitas di toko kelontong atau supermarket, lanjut peneliti, jauh lebih sibuk daripada kafe.
Beberapa kategori seperti toko kelontong, supermarket, bank, dokter gigi, dan institusi pendidikan memiliki manfaat yang jelas untuk banyak masyarakat. Toko-toko barang keperluan rumah tangga juga disebut mengalami peningkatan tingkat kunjungan terbesar.
Sementara museum, bioskop, kafe, dan tempat-tempat rekreasi lainnya relatif dinilai kurang penting oleh kebanyakan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT