Jakarta, CNN Indonesia --
Sampah menjadi masalah yang tak pernah lekang oleh waktu, termasuk di tengah masa pandemi Covid-19 ini. Masa karantina membuat beban sampah rumah tangga mengalami peningkatan.
Padahal, keberadaan sampah jelas tak baik untuk lingkungan juga kesehatan. Anda perlu menjadikan kebiasaan mengelola dan mengontrol sampah sebagai bagian vital dari keseharian.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menekan produksi sampah pada masa new normal ini, seperti berikut.
1. Kelola sampah mandiri
Masa karantina membuat beban sampah rumah tangga meningkat. Anda perlu bijak untuk membuang sampah. Alih-alih membuangnya, sampah bisa Anda kelola sendiri.
Founder & Executive Director Divers Clean Action, Swietenia Puspa Lestari menyarankan agar rumah tangga bisa mulai membuat pupuk dengan memanfaatkan sampah dapur yang ada. Kelak, pupuk bisa Anda gunakan untuk menanam berbagai bahan pangan yang dibutuhkan.
2. Beralih ke pembalut dan popok serba guna (reusable)
Pembalut sekali pakai turut menyumbang sampah dalam jumlah besar. Terlebih jika rumah tangga juga memiliki anak kecil dan masih memerlukan popok. Swietenia menyarankan untuk mulai beralih pada popok dan pembalut guna ulang.
Pembalut guna ulang biasanya terbuat dari kain dan bisa dicuci untuk kemudian digunakan kembali. Sebagai pilihan lainnya, kaum hawa juga bisa menggunakan menstrual cup.
 Ilustrasi. Beralih menggunakan pembalut reusable bisa membantu menekan produksi sampah. (Istockphoto/nastya_ph) |
3. Kantong belanja guna ulang (reusable)Kebiasaan ini sebenarnya sudah digalakkan sejak lama. Namun, sejak pandemi meradang, penggunaan kantong belanja guna ulang mengalami penurunan karena banyaknya orang yang berbelanja secara daring.
Namun, tak ada salahnya jika Anda kembali memanfaatkan kantong belanja guna ulang saat
new normal. Cara ini bisa membantu mengurangi produksi sampah plastik sekali pakai.
4. Bawa bekalSaat
new normal, pekerja sudah mulai kembali beraktivitas di kantor. Swietenia menyarankan para pekerja untuk menyiapkan bekal sendiri. Selain lebih aman dari penularan, pilihan untuk membawa bekal juga dapat membantu menekan produksi sampah.
"Jangan lupa bawa sabun cuci piring dalam kemasan botol kecil, jadi tempat bekal bisa langsung dicuci dan bisa dipakai lagi," imbuh Swietenia.
5. Penuhi kebutuhan pangan dari rumahDi masa pandemi, banyak orang memenuhi kebutuhan pangan hariannya dengan berbelanja secara daring. Hal ini secara tidak langsung membuat penggunaan plastik sekali pakai pun meningkat.
Untuk menguranginya, Anda disarankan untuk menyediakan kebutuhan pangan sendiri dari rumah. Anda bisa menanam bahan pangan sederhana seperti kangkung, bawang, cabai, dan lain-lain. Dengan begitu, Anda tak bergantung pada layanan pesan antar yang dapat meningkatkan penggunaan plastik.
6. Pilih sabun cuci tangan yang bisa diisi ulangCuci tangan dengan sabun dan air bersih atau
hand sanitizer menjadi salah satu tameng untuk melindungi diri dari penularan virus SARS-CoV-2. Akan lebih bijak jika Anda menggunakan sabun cuci tangan dalam kemasan yang bisa diisi ulang, bukan
sachet yang umumnya sekali pakai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(els/asr)
[Gambas:Video CNN]