Rekomendasi WHO: Tak Perlu Pakai Masker saat Berolahraga

CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2020 16:07 WIB
Pengendara sepeda melintas di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Senin, 1 Juni 2020. Bersepeda menjadi alternatif olahraga bagi warga semenjak berlakunya status PSBB yang berdampak pada tutupnya sejumlah fasilitas olahraga di Jakarta. CNN Indonesia/Bisma Septalisma
Ilustrasi. Masker yang basah saat berolahraga menjadi sarang bagi mikroorganisme seperti bakteri dan virus berkembang dengan cepat. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdebatan mengenai pemakaian masker saat berolahraga di masa pandemi infeksi virus corona beberapa waktu lalu membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan rekomendasi khusus. WHO merekomendasikan agar tak perlu mengenakan masker saat berolahraga.

Memakai masker saat berolahraga akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan membuat kesulitan bernapas.

"Orang seharusnya tidak memakai masker ketika berolahraga karena masker dapat mengurangi kemampuan bernapas dengan nyaman," pernyataan resmi dari WHO.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, olahraga juga akan membuat orang berkeringat. Alhasil, memakai masker saat berolahraga membuat masker lebih cepat basah.

Masker yang basah juga akan menyebabkan kesulitan bernapas. Tak hanya itu, masker yang basah membuat mikroorganisme seperti bakteri dan virus berkembang lebih cepat. Dalam penggunaan masker sehari-hari, WHO juga melarang penggunaan masker yang basah. Masker yang basah harus diganti dengan yang baru.

Menurut WHO, cara yang tepat untuk mencegah penyebaran virus corona ketika berolahraga adalah menjaga jarak fisik dengan orang lain.

"Langkah pencegahan penting selama berolahraga adalah dengan menjaga jarak fisik setidaknya satu meter dari orang lain," kata WHO.

Untuk mencegah penyebaran virus corona saat berolahraga, sebaiknya pilih olahraga yang bisa dilakukan di rumah. Jika mesti berolahraga di luar ruangan, tetap jaga jarak dengan orang lain dan tidak menyentuh benda-benda asing juga wajah.

Berbagai olahraga intensitas ringan pun bisa dilakukan di dalam rumah dengan bantuan alat rumah tangga. Dokter spesialis kesehatan olahraga, Michael Triangto mengungkapkan bahwa ada beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan. 

Beberapa jenis olahraga untuk kesehatan yang bisa dilakukan antara lain aerobik, chikung, joging, jalan cepat, treadmill, sepeda statis, skipping. Sedangkan olahraga yang disarankan untuk orang yang mengalami nyeri lutut osteoarthritis adalah berjalan perlahan di kolam air.

(ptj/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER