Jakarta, CNN Indonesia --
Golongan darah memainkan peranan penting terhadap kesehatan seseorang. Ini pula yang menjadi alasan golongan darah tertentu bisa lebih berisiko terhadap sejumlah penyakit. Studi terbaru misalnya, menunjukkan orang dengan tipe golongan darah A lebih rentan terinfeksi virus corona, sedangkan orang dengan golongan darah O disebut lebih kebal terhadap virus yang menyebabkan Covid-19 itu.
Tak hanya Covid-19, penelitian golongan darah dan kaitannya dengan sejumlah risiko kesehatan telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Studi mengindikasikan bahwa terdapat hubungan antara golongan darah dan risiko seseorang terhadap sejumlah penyakit juga kondisi kesehatan.
Selain kesehatan, studi juga mendapati hubungan golongan darah dengan nutrisi yang tepat untuk mencegah pelbagai risiko penyakit.
Dikutip dari Health Testing Centers, makanan yang tepat sesuai golongan darah dapat menghasilkan pencernaan yang lebih efisien, peningkatan energi, penurunan berat badan, peningkatan toleransi stres, kesehatan mental yang lebih baik, dan pengurangan risiko penyakit.
 Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi Infografis Berkenalan dengan Golongan Darah Manusia |
Berikut golongan darah beserta risiko kesehatan dan nutrisi yang tepat.
Golongan Darah A
Orang dengan golongan darah merupakan orang yang memiliki antigen A dan antibodi B. Berikut risiko penyakit bagi golongan darah A.
Risiko penyakit jantung koroner
Studi pada 2012 menunjukkan golongan darah merupakan faktor risiko yang signifikan untuk pengembangan penyakit jantung koroner. Golongan darah A memiliki risiko 5 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dibandingkan orang bergolongan darah O.
Risiko penyakit tromboemboli vena (VTE)
Tromboemboli vena ditandai dengan pembentukan gumpalan darah di pembuluh darah dan seringkali berakibat fatal. Studi menunjukkan, orang golongan darah A memiliki peningkatan risiko 2,2 kali lipat terkena tromboemboli vena dibandingkan tipe darah O.
 Ilustrasi: Orang dengan golongan darah A memiliki risiko 5 persen lebih tinggi terkena jantung koroner dibanding orang bergolongan darah O. (Foto: Stockphoto/Richard Villalonundefined undefined) |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risiko kanker
Penelitian juga mendapati hubungan golongan darah dengan beberapa jenis kanker seperti lambung dan perut. Golongan darah A memiliki risiko 20 persen lebih tinggi terkena kanker dibandingkan dengan darah tipe O.
Golongan darah A juga lebih berisiko terkena kanker pankreas dibandingkan tipe darah O. Pada kanker kulit, tipe darah A berisiko lebih rendah dibandingkan tipe darah O.
Perempuan dengan golongan darah A juga memiliki risiko lebih besar terkena kanker ovarium dibandingkan tipe darah O.
Risiko demensia
Demensia merupakan penyakit degeneratif yang menyerang fungsi otak. Golongan darah A berisiko lebih rendah terkena demensia dibandingkan golongan darah AB.
Nutrisi yang tepat untuk golongan darah A
Golongan darah A disarankan untuk mengurangi daging dan memperbanyak kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Golongan darah A juga dianjurkan untuk mengurangi daging.
Tipe darah B adalah orang yang memiliki golongan darah antigen B dan antibodi A. Berikut risiko penyakit golongan darah B.
Risiko penyakit jantung koroner
Orang dengan golongan darah B berisiko 11 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dibandingkan tipe darah O.
Risiko penyakit tromboemboli vena (VTE)
Tromboemboli vena ditandai dengan pembentukan gumpalan darah di dalam pembuluh darah dan seringkali berakibat fatal. Studi mendapati orang bergolongan darah B memiliki peningkatan risiko 2,2 kali lipat mengembangkan tromboemboli vena dibandingkan orang dengan golongan darah O.
[Gambas:Video CNN]
Risiko kanker
Golongan darah B juga lebih berisiko terkena kanker pankreas dibandingkan tipe darah O. Untuk kanker kulit, tipe darah B memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan tipe darah O.
Perempuan golongan darah B juga memiliki risiko lebih besar terkena kanker ovarium dibandingkan tipe darah O.
Risiko demensia
Demensia merupakan penyakit degeneratif yang menyerang fungsi orak. Golongan darah B berisiko lebih rendah terkena demensia dibandingkan golongan darah AB.
Nutrisi yang tepat untuk golongan darah B
Makanan yang direkomendasikan untuk tipe darah B adalah sayuran hijau, telur, domba, ikan dan produk susu rendah lemak. Makanan yang harus dihindari meliputi gandum, jagung, lentil, biji wijen, kacang tanah, tomat, dan ayam.
 Ilustrasi: Gandum adalah salah satu makanan yang harus dihindari orang dengan golongan darah B, selain juga jagung, lentil, biji wijen, kacang tanah, tomat, dan ayam. (Foto: Pixabay/shixugang) |
Golongan darah AB adalah darah yang memiliki antigen A dan B dan tidak memiliki antibodi. Berikut risiko kesehatan golongan darah AB.
Risiko penyakit jantung koroner
Orang dengan golongan darah AB berisiko paling tinggi terkena penyakit jantung koroner. Tipe darah AB berisiko 23 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dibandingkan golongan darah O.
Risiko penyakit tromboemboli vena (VTE)
Tromboemboli vena merupakan penyakit yang ditandai dengan pembentukan gumpalan darah di dalam pembuluh darah dan seringkali berakibat fatal. Studi menemukan bahwa orang golongan darah AB, sama dengan A dan B, memiliki risiko 2,2 kali lipat lebih tinggi terkena tromboemboli vena dibandingkan tipe darah O.
Risiko kanker
Tipe darah AB lebih berisiko terkena kanker pankreas dibandingkan tipe darah O. Sedangkan risiko terhadap kanker kulit, tipe darah AB memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan orang bergolongan darah O.
Perempuan dengan golongan darah AB juga memiliki risiko lebih tinggi mengidap kanker ovarium dibandingkan tipe darah O.
Risiko demensia
Demensia merupakan penyakit degeneratif yang menyerang fungsi otak. Golongan darah AB berisiko paling tinggi terkena demensia dibandingkan golongan darah lainnya. Risiko tipe darah AB terkena demensia adalah 82 persen lebih tinggi daripada golongan darah lainnya.
Nutrisi yang tepat untuk golongan darah AB.
Golongan darah AB dapat memperbanyak makanan nabati dengan menggabungkan sejumlah kecil produk susu dan protein hewani, seperti ikan atau unggas. Makanan yang harus dihindari yakni daging asap, kacang, jagung, dan biji wijen. Tipe golongan darah AB juga disarankan menghindari kafein dan alkohol.
[Gambas:Video CNN]
Golongan darah O adalah orang yang tidak memiliki antigen A dan B, tetapi punya antibodi A dan B sekaligus.
Risiko penyakit jantung koroner
Golongan darah O memiliki risiko kesehatan paling rendah terkena penyakit jantung koroner dibandingkan golongan darah yang lain.
Risiko penyakit tromboemboli vena(VTE)
Tromboemboli vena ditandai dengan pembentukan gumpalan darah di dalam pembuluh darah dan seringkali berakibat fatal. Studi menunjukkan orang dengan golongan darah O memiliki risiko paling rendah mengembangkan VTE. Golongan darah lain memiliki risiko 2,2 kali lipat lebih tinggi terkena VTE dibandingkan tipe darah O.
Risiko kanker
Penelitian menemukan hubungan tipe darah dengan beberapa jenis kanker seperti lambung dan perut. Golongan darah O memiliki risiko 20 persen lebih rendah dibandingkan dengan darah tipe A terkena penyakit kanker tersebut.
Golongan darah O juga berisiko lebih rendah terkena kanker pankreas dibandingkan orang dengan tipe darah A. Namun, pada kanker kulit, tipe darah O lebih berisiko daripada tipe darah A.
Perempuan dengan golongan darah O juga memiliki risiko lebih kecil terkena kanker darah ovarium dibandingkan tipe darah lainnya, tetapi lebih mungkin terkena kanker ginjal.
 Foto: CNN Indonesia/Laudy Gracivia Infografis Demensia dalam Angka |
Risiko demensia
Demensia merupakan penyakit degeneratif yang menyerang fungsi otak. Golongan darah O berisiko lebih rendah terkena demensia dibandingkan golongan darah AB.
Risiko tukak lambung
Golongan darah O lebih mungkin terkena tukak lambung karena bakteri Helicobacter pylori dibandingkan golongan darah lainnya.
Kesuburan
Perempuan tipe darah O juga lebih berisiko terkena masalah kesuburan karena memiliki jumlah telur lebih rendah dan kualitas telur lebih buruk dibandingkan tipe A, B, dan AB.
Risiko kolera dan norovirus
Orang dengan tipe darah O juga lebih rentan terhadap kolera dan norovirus yang menyebabkan muntah dan diare.
Risiko obesitas
Laki-laki dengan tipe darah O lebih mungkin mengalami obesitas dibandingkan tipe darah lainnya.
Nutrisi yang tepat untuk golongan darah O
Golongan darah O disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat. Konsumsi banyak daging tanpa lemak, unggas, dan ikan, serta banyak buah-buahan dan sayuran segar. Makanan yang harus dibatasi adalah biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk susu.
Perlu diingat, memiliki risiko terhadap suatu penyakit bukan berarti tubuh pasti akan mengembangkan penyakit tersebut. Terdapat faktor lain seperti gaya hidup sehat yang juga mempengaruhi seseorang mengembangkan penyakit.