5 Tanda Kerusakan pada Rambut Akibat Keramas Setiap Hari

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Jul 2020 16:01 WIB
Portrait of women which wash hair in a beauty salon.Hairdresser washing hair.
Ilustrasi. Keramas setiap hari dapat menimbulkan kerusakan pada rambut, mulai dari rambut kering hingga berminyak. (Istockphoto/Ivanko_Brnjakovic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Protokol kesehatan di masa pandemi mengharuskan Anda harus langsung membersihkan diri dari ujung kepala hingga ujung kaki selepas beraktivitas di luar rumah. Tak ayal, tatanan hidup baru atau new normal membuat keramas hampir dilakukan setiap hari.

Beraktivitas di luar rumah membuat berbagai patogen, termasuk virus corona penyebab Covid-19, bisa menempel di permukaan pakaian atau bagian tubuh mana pun. Mandi dan keramas selepas aktivitas menjadi satu hal yang wajib dilakukan setiap orang.

Namun, sayangnya keramas setiap hari dapat menimbulkan kerusakan pada rambut. Keramas idealnya dilakukan setiap dua hingga tiga hari sekali atau tergantung kondisi rambut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mencuci rambut secara berlebihan dapat mengakibatkan kekeringan dan kerapuhan yang menakutkan. Sampai-sampai produk apa pun yang Anda masukkan ke dalamnya tak akan berfungsi dengan benar," ujar penata rambut Carolyn Aronson, mengutip Bustle.

Ada beberapa tanda kerusakan rambut akibat keramas setiap hari. Jika mengalami salah satu di antaranya, Anda disarankan untuk memberikan jeda keramas.

1. Rambut kering

Terlalu sering keramas bisa membuat rambut kering. Keramas berlebihan mengakibatkan kutikula rambut terbuka sehingga rambut kehilangan kelembapan, kering, dan rapuh.

"Ketika Anda menyisir, rambut bakal terasa kusut dan tidak meluncur sempurna," kata Aronson.

Kerusakan rambut bakal makin parah saat Anda menyisir rambut dalam kondisi basah dan menggosok rambut terlalu keras dengan handuk. Sebaiknya, keringkan rambut tanpa menggosoknya dengan keras. Pastikan rambut baru disisir dalam kondisi kering.

2. Makin berminyak

Keramas bertujuan untuk membersihkan rambut dari minyak dan kotoran. Namun, disadari atau tidak, semakin sering Anda keramas, rambut justru semakin berminyak.

Aronson mengatakan bahwa saat minyak alami hilang, kulit kepala memiliki mekanisme untuk mengganti minyak tersebut dan menimbulkan produksi minyak berlebih.

"Gunakan sampo bebas sulfat yang bisa membersihkan lebih dalam, tetapi tidak membuat kering. Pastikan Anda masih memberikan nutrisi dari bagian tengah hingga ujung rambut dengan kondisioner ringan atau gunakan kondisioner tanpa bilas setelah keramas," imbuhnya.

3. Rambut kusam

Keramas terlalu sering bakal mengikis minyak alami yang membuat rambut terlihat kusam dan tidak berkilau.

"Rambut berkilau adalah rambut sehat. Jika rambut tidak berkilau, itu berarti rambut kehilangan kelembapan," ujar penata gaya, Tonya Lee, mengutip Insider.

4. Timbul ketombe

Ketombe atau pengelupasan lapisan kulit kepala tidak selalu berarti ada iritasi atau penumpukan kotoran. Mengutip Healthline, ketombe juga menandai rambut yang terlalu sering dicuci.

5. Warna rambut pudar

Pemilik rambut berwarna sebaiknya berpikir ulang untuk sering-sering keramas. Keramas terlalu sering bisa membuat warna rambut memudar.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER