Bahaya Tidur dengan Rambut Basah dan Cara Mengatasinya

CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2020 11:44 WIB
Top back view portrait of sleepy woman lying on stomach wearing pants singlet tired after hard day
Ilustrasi. Ada beberapa risiko atau bahaya yang mungkin muncul saat Anda terbiasa tidur dengan rambut basah. (Istockphoto/Deagreez)
Jakarta, CNN Indonesia --

Orang tua dulu bilang, tidur dengan rambut basah itu berbahaya untuk kesehatan. Udara dingin dan lembap dari air disebut bisa memicu masuk angin dan pilek.

Namun, sesungguhnya mereka salah mengenai hal tersebut. Masuk angin akibat tidur dengan rambut basah hanya-lah mitos. Tak ada bukti yang menunjukkan bahwa seseorang bisa masuk angin karena tidur dengan rambut basah.

Pada dasarnya, setiap rambut memiliki respons yang berbeda satu sama lain saat tidur dengan rambut basah. Ada beberapa jenis dan karakter rambut tertentu yang sensitif saat dibawa tidur dalam kondisi basah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pada akhirnya tergantung pada preferensi rambut Anda sendiri," ujar ahli dermatologi, Carol Cheng, mengutip SELF.

Bahaya Tidur dengan Rambut Basah

Kendati masuk angin hanya-lah mitos, namun ada beberapa risiko dari kebiasaan tidur dengan rambut basah. Risiko tidur dengan rambut basah terbilang minim. Berikut dua hal yang perlu diwaspadai.

1. Kerusakan rambut

Kebiasaan tidur dengan rambut basah dapat menimbulkan kerusakan pada rambut itu sendiri.

Dalam kondisi basah, rambut rentan mengalami kerusakan. Cheng mengatakan, dalam kondisi basah, kutikula akan terbuka dan membuat rambut lebih rapuh.

"Ketika kutikula terbuka, ia bisa meregang lebih banyak, dan membuat rambut mudah patah," ujar Cheng.

Risiko ini paling rentan terjadi pada orang yang punya kebiasaan tidur dengan berpindah-pindah posisi.

2. Infeksi jamur

Tidur dengan rambut basah akan meningkatkan risiko terkena infeksi jamur di kulit kepala. Jamur, seperti Malassezia, dapat memicu pertumbuhan ketombe atau dermatitis.

"Sebisa mungkin, tidur-lah dalam kondisi rambut kering," ujar ahli dermatologi Craih Shah, mengutip Healthline.

Seiring dengan jamur yang hadir secara alami di kulit kepala, bantal juga bisa menjadi sarang jamur. Jamur tumbuh subur di lingkungan yang hangat. Sarung bantal menjadi tempat berkembang biak ideal.

Sebuah penelitian menemukan, ada sekitar 6 hingga 16 spesies jamur dalam setiap sarung bantal. Di antaranya termasuk pula Aspergillus fumigatus, spesies jamur yang dapat menyebabkan infeksi parah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Ilustrasi wanita mengeringkan rambutIlustrasi. Tak ada salahnya mengeringkan rambut terlebih dahulu untuk mengurangi risiko bahaya tidur dengan rambut basah. (Pixabay/RyanMcGuire)

Cara Aman Tidur dengan Rambut Basah

Jika tak ada pilihan lain selain tidur dengan rambut basah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi risiko yang ditimbulkan, seperti berikut.

1. Oleskan minyak kelapa ke rambut

Ada bukti bahwa minyak kelapa melindungi rambut basah dari kerusakan. Minyak ditemukan dapat mengurangi jumlah air yang diserap dan menurunkan risiko kerusakan.

Namun, cara ini tidak dianjurkan bagi Anda yang mengalami eksim seboroik. Minyak kelapa hanya dapat memperburuk keadaan.

2. Gunakan kondisioner

Kondisioner membantu menutup kutikula rambut dan mengurangi gesekan.

3. Keringkan rambut terlebih dahulu

Jika Anda dapat mengeringkan badan dengan cepat, maka lakukan hal yang sama pada rambut.

Semakin sedikit air yang dimiliki rambut, kerusakan akan semakin bisa diminimalisasi. Pastikan untuk mengurai rambut sebelum tidur untuk menghindari tekanan ekstra pada rambut.

4. Gunakan bantal sutra

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa tidur di atas sarung bantal sutra lebih baik untuk kulit kepala. Sutra akan membuat kulit mengering dengan cepat dan terhindar dari gesekan yang keras.

Permukaan yang lebih lembut juga diketahui dapat membantu mengurangi kerusakan jika Anda tidur dengan rambut basah.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER