Wisuda Virtual: Tangis Siswa Madrasah Berpisah via Gawai

CNN Indonesia
Jumat, 17 Jul 2020 14:54 WIB
The A-Team bekerja melakukan penyuntingan rekaman audio-visual di perpustakaan sekolah.
Ilustrasi. Pandemi Covid-19 membuat prosesi pelepasan siswa dalam gelaran wisuda harus digelar secara virtual. (CNN Indonesia/ Ahmad Bachrain)

Covid-19 benar-benar mengubah imajinasi para siswa untuk bisa bercengkerama dalam acara perpisahan. Momen itu-lah yang sejatinya menjadi cerita para siswa untuk bernostalgia kelak.

Terlebih, pihak sekolah sebenarnya sudah merencanakan acara kelulusan yang spesial pada awal tahun ini. Salah satunya dengan mengagendakan acara wisuda di aula salah satu gedung perkantoran di bilangan Puri Kembangan, Jakarta Barat.

"Kami sudah sempat membayar DP [uang muka] menyewa gedung CNI di Puri Kembangan [Jakarta Barat]. Rancangan kasar acara juga sudah disiapkan sejak awal tahun. Biasanya memang kami menyiapkan sejak jauh-jauh hari agar acaranya berjalan sukses," ujar salah seorang guru sekaligus ketua panitia wisuda virtual, Farhan kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, semua perencanaan sirna begitu saja karena pandemi Covid-19 menginjakkan kakinya di Indonesia sejak Maret lalu.

"Kami pun kembali melakukan rapat untuk menyesuaikan acara di tengah pandemi. Tidak mungkin juga acara perpisahan ditiadakan begitu saja."

"Setidaknya harus ada momen berkesan bagi para siswa kelas 12 angkatan ini untuk kenang-kenangan mereka nanti. Akhirnya kami putuskan buat rangkaian acara wisuda virtual," tutur Farhan.

Kreativitas pun diuji. Bukan perkara mudah bagi pihak sekolah membuat acara kelulusan berbasis teknologi terkini.

Namun, bagi yayasan ini, ikatan kuat dengan para alumni sekolah menjadi modal sosial paling berharga. Sejumlah alumni pun 'turun gunung' untuk membantu sumbangan mulai pemikiran hingga tenaga. Tentu sesuai keterampilan masing-masing.

'The A-Team', singkatan dari The Alumnus Team. Demikian para alumni menamakan 'tim gugus tugas' itu untuk membantu almamater mereka. Tak sepeser uang pun yang mereka harapkan. Terpenting acara terselenggara dengan baik demi nama sekolah. Bagi mereka, ini bagian dari ibadah.

Para alumni yang terlibat kebanyakan menguasai keterampilan teknologi informasi, audio, hingga videografi. Beberapa di antara mereka ada yang lulusan universitas terkemuka seperti UGM Yogyakarta hingga Brawijaya Malang.

Sekira tiga pekan sebelum gelaran wisuda virtual, para personel The A-Team bekerja keras. Mulai proses syuting hingga penyuntingan video rekaman untuk materi pelepasan daring dilakukan secara intensif saban hari.

The A-Team bekerja melakukan penyuntingan rekaman audio-visual di perpustakaan sekolah.Ilustrasi. Sejumlah alumni Madrasah Aliyah Al Falah 6 'turun gunung' membantu pelaksanaan wisuda virtual. (CNN Indonesia/ Ahmad Bachrain)

"Tapi biasanya bergiliran personel yang sif setiap hari, menyesuaikan dengan kesibukan masing-masing saja," terang Farhan.

Ceritanya memang nyaris mirip dalam serial film lawas The A-Team. John 'Hannibal' Smith cs kerap menjalankan misi khusus dalam waktu singkat membantu mereka yang perlu dilindungi.

Malam sebelum acara wisuda daring merupakan puncak kesibukan The A-Team versi alumni Al Falah. Perpustakaan sekolah disulap menjadi studio rekaman, kemudian berganti jadi fasilitas penyuntingan rekaman audio-visual.

"Itu kayaknya belum sinkron, deh, audionya. Coba gue bikin pas lagi," ujar Faiq Author kepada rekan setim, salah satu alumni yang membantu proses editing malam itu.

Berkat kreativitas para alumni yang juga melibatkan siswa-siswa ini pula, acara pelepasan daring berjalan apik. Bahkan, wisuda virtual itu tetap bisa menghadirkan haru-biru yang memeras emosi para siswa dan guru.

"Peran alumni tentu luar biasa sehingga acara bisa terselenggara dengan baik. Saya pikir ini nilai-nilai yang ditanamkan di sekolah ini sehingga ikatan alumni terjaga dengan baik."

"Situasi seperti ini memang mendorong kami harus berpikir lebih kreatif. Ini jadi pembelajaran berharga bagi kita semua. Kreativitas harus tetap dijaga, terutama di dunia pendidikan," ujar Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Al Falah 6, Bahroin.

Bahroin kemudian mengibaratkan pandemi seperti kabut di lereng gunung bagi para pendaki.

"Sebagian bilang: 'Sebaiknya kita balik turun saja karena kabut makin tebal.' Saya katakan: 'Jangan. Harus diteruskan sampai puncak. Kabut masih bisa kita lalui, asalkan perbekalan cukup dan pengetahuan mumpuni.' Mungkin seperti itu gambarannya," ucapnya.

"Begitu juga Covid-19, ini adalah tantangan yang harus kita taklukkan. Terpenting kita punya modal pengetahuan yang mumpuni dan kreativitas tanpa batas," dia menambahkan.

Hiero Lasut bersama ibunya bersiap mengikuti wisuda Universitas Sam Ratulangi secara daring dari rumahnya di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (11/06/2020).Wisuda daring diselenggarakan dalam Sidang Terbuka Senat Universitas Sam Ratulangi periode IV yang diikuti 436 wisudawan dengan total peserta melalui aplikasi Zoom Meeting sebanyak 760 dan disiarkan secara langsung di situs Youtube. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/nzIlustrasi. Pada faktanya, situasi pandemi memang membuat semua orang, termasuk para tenaga pengajar di MA Al Falah 6 untuk berpikir kreatif. (ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO)

Sofyan Sauri, salah seorang tenaga pengajar sekaligus produser wisuda virtual menambahkan, Covid-19 jangan melulu dirasakan sebagai musibah yang hanya bisa diratapi. Pandangan akan musibah soal pandemi ini, bahkan menurut penilaiannya, harus diubah menjadi berkah atas kreativitas.

"Dalam situasi sekarang, kita dituntut cerdas menghadapi tantangan ke depan. Tak hanya blessing [berkah di balik] Covid-19, tapi memang harus keluar dari zona nyaman ke wilayah penuh tantangan dalam persaingan ke depan," tegas Sofyan.

Setelah wisuda virtual, yayasan kini disibukkan membuat rangkaian acara Masa Orientasi Siswa (MOS) pasca-Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), juga dengan cara daring.

Maklum, kegiatan belajar mengajar di sekolah masih belum diperbolehkan kecuali di zona-zona hijau PSBB. Lokasi Madrasah Aliyah Al Falah sendiri masih masuk zona kuning atau merah di Jakarta Barat.

(bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER