Disneyland Paris, objek wisata milik swasta terbesar di Eropa, membuka kembali gerbangnya pada Rabu (15/7) setelah empat bulan dikurung oleh virus korona, meskipun dengan akses terbatas dan larangan memeluk karakter.
Ketika musik meriah dimainkan, Mickey, Pluto, dan karakter Disney lainnya menyambut para pengunjung sambil menjaga jarak.
Pengunjung yang telah antre sejak pagi terlihat mengenakan masker, beberapa di antara mereka mengenakan bando telinga Mickey.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski suasana terasa ceria, namun kondisi Disneyland Paris tak sama seperti dulu, apalagi setelah Prancis menunjukkan peningkatan kasus virus corona yang telah menewaskan 30 ribu jiwa.
Awal bulan ini, resor Disney World dibuka kembali di Florida, dan Disney telah memulai kembali kegiatan wisata di Shanghai dan Hong Kong.
Tetapi lonjakan kasus COVID-19 di California mencegah rencana pembukaan kembali Disneyland di Los Angeles pada 17 Juli 2020, dan hingga saat ini belum ada tanggal baru yang ditetapkan.
Seperti di resor lain, jumlah pengunjung di Disneyland Paris dibatasi, kata pengelola objek wisata itu, namun tak membeberkan angkanya.
Semua pengunjung dari usia 11 tahun harus mengenakan masker dan wajib melakukan jarak sosial dalam antrean dan wahana.
2.000 tempat cuci tangan dengan hand sanitizer telah disediakan di beberapa titik.
Pengelola mengatakan "interaksi berdekatan, termasuk pelukan" untuk karakter Disney "sementara ditangguhkan", tidak akan ada kegiatan dandan ala putri, dan parade karakter yang biasanya digelar setiap hari masih ditunda hingga waktu yang ditentukan.
Lebih dari 17 ribu orang bekerja di Disneyland Paris, yang mulai menghentikan pertunjukan dan membatasi jumlah pengunjung bahkan sebelum penguncian wilayah Prancis mulai berlaku sejak pertengahan Maret, setelah beberapa pekerja pemeliharaan dinyatakan positif COVID-19.
Sekitar 45 kilometer jauhnya di pusat kota Paris, puncak Menara Eiffel dibuka kembali pada pada hari Rabu sebagai langkah simbolis lain menuju normal baru di salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di dunia.
Tahun lalu, Paris dan wilayah sekitarnya mencatatkan 50 juta wisatawan mancanegara, jumlah yang diharapkan oleh pejabat industri perhotelan untuk terjun bebas pada tahun ini karena pembatasan perjalanan yang ketat yang diberlakukan akibat pandemi virus corona.
Lihat juga:FOTO: Resor Ski Mulai Kekurangan Salju |