5 Bahaya Filler Silikon pada Kulit

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Jul 2020 22:25 WIB
Silikon cair yang disuntikkan ke tubuh dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan hingga menyebabkan kematian.
Ilustrasi. Silikon cair yang disuntikkan ke tubuh dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan hingga menyebabkan kematian. (Istockphoto/YakobchukOlena)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus kakak Elma Theana yang diduga mendapatkan malpraktik berupa filler berisi silikon viral di media sosial. Bibir sang kakak terus-terusan mengeluarkan cairan putih. Terdapat sejumlah bahaya filler silikon pada kulit.

Silikon yang banyak beredar adalah bahan yang tersusun dari sejumlah bahan kimia seperti silikon alami yang ditemukan di alam, oksigen, karbon, dan hidrogen. Silikon biasanya diproduksi menjadi plastik cair yang fleksibel dan digunakan untuk keperluan medis, listrik, dan memasak.

Sejumlah ahli menyebut silikon stabil secara kimia, tidak beracun, dan aman digunakan sehingga banyak dipakai untuk implan seperti payudara dan pantat. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyatakan silikon cair untuk bagian tubuh apapun sebaiknya tidak digunakan, termasuk silikon untuk filler pada area wajah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Silikon cair yang disuntikkan ke tubuh dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan hingga menyebabkan kematian. Silikon juga tidak boleh dimakan atau diminum.

Berikut lima bahaya filler silikon pada kulit.

1. Menyumbat pembuluh darah

Silikon cair dapat memblokir pembuluh darah di bagian tubuh seperti otak, jantung, kelenjar getah bening, dan paru-paru. Silikon yang menyumbat pembuluh darah dapat menimbulkan sejumlah penyakit seperti serangan jantung jika terjadi di pembuluh darah jantung dan stroke jika terjadi di pembuluh darah otak.

2. Melemahkan daya tahan tubuh

Dikutip dari Healthline, paparan terhadap silikon dikaitkan dengan sejumlah kondisi yang melemahkan kekebalan tubuh dan penyakit autoimun seperti lupus, artritis reumatoid, sklerosis, dan vaskulitis.

Kondisi autoimun yang terkait dengan implan silikon dikenal juga dengan silicone implant incompatibility syndrome (SIIS) atau gangguan silikon reaktif.

3. Memicu kanker

Studi pada orang yang menggunakan implan silikon pada payudara didapati kemungkinan hubungan antara silikon dan kanker. Kanker ini dikenal juga dengan limfoma sel besar anaplastik terkait implan payudara atau BIA-ALCL.

4. Cacat permanen

FDA menyatakan silikon dapat menimbulkan reaksi berupa infeksi, mati rasa, dan cacat permanen.

"Penggunaan tersebut dapat menyebabkan rasa sakit yang terus-menerus, infeksi, dan cedera serius, seperti jaringan parut dan cacat permanen, emboli [penyumbatan pembuluh darah], stroke, dan kematian," tulis FDA.

5. Kebocoran

Pada kasus silikon implan dapat berisiko implan yang bocor bahkan pecah. Implan yang berisi silikon cair itu sangat berbahaya bagi tubuh. Implan yang pecah ditandai dengan perubahan ukuran, pengerasan, benjolan dan pembengkakan, serta rasa sakit yang kuat.

(ptj/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER