Tes darah deteksi Alzheimer bakal jadi kenyataan. Studi yang dipublikasikan di JAMA Network menemukan tes darah bisa mendeteksi protein tau, yang menjadi salah satu tanda Alzheimer.
Deteksi ini bahkan disebut sama akuratnya dengan pemindaian positron emission tomograpy (PET). Hasil pemindaian PET atau spinal tap merupakan standar diagnosis yang sebelumnya dilakukan.
Peneliti dari AS dan Swedia membagi studi menjadi tiga bagian. Mereka mengukur versi abnormal dari protein tau yang disebut p-tau217. Peneliti menemukan lebih banyak p-tau217 pada orang dengan penyakit Alzheimer daripada orang yang sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tes ini juga mampu membedakan berbagai jenis demensia kognitif dengan tanda-tanda awal Alzheimer. Dalam riset, disebutkan bahwa tingkat akurasi tes ini mencapai 89-98 persen.
"Tes ini, setelah diverifikasi dan dikonfirmasi, membuka kemungkinan diagnosis dini Alzheimer," tulis peneliti, mengutip CNN.
Temuan ini pun disambut positif oleh para ahli maupun mereka yang terlibat dengan penanganan Alzheimer. Rosa Sancho, Kepala Peneliti di Alzheimer's Research Inggris, mengatakan bahwa tes darah yang andal untuk penyakit Alzheimer akan menjadi dorongan besar bagi penelitian mengenai demensia.
Selain itu, tes darah sebagai deteksi dini akan membantu proses identifikasi dan memberikan terapi yang tepat.
(els/asr)