Terkibas Ekor Hiu Paus saat Snorkeling, Penyelam Cedera

CNN Indonesia
Senin, 03 Agu 2020 15:43 WIB
Saat tengah snorkeling di Ningaloo Reef, seorang penyelam terkibas ekor hiu paus, ikan terbesar di dunia.
Ilustrasi hiu paus. (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang turis yang sedang snorkeling di lepas pantai barat laut Australia diterbangkan ke rumah sakit dalam kondisi serius setelah "berpapasan" dengan hiu paus, kata petugas medis (Senin 3/8).

Korban diketahui sedang menyelam dekat Ningaloo Reef, gugusan terumbu karang yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, ketika dia ditabrak oleh ekor sang mamalia raksasa.

Layanan Ambulans St John mengatakan kepada AFP bahwa mereka memindahkan penyelam wanita itu ke bandara terpencil untuk evakuasi dan menjalani perawatan darurat di Perth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang penyelam menderita "cedera dada" dan dikatakan dalam "kondisi serius tetapi stabil," setelah menderita "hantaman akibat ditabrak oleh ekor hiu paus," kata seorang juru bicara.

Laporan lain mengatakan, penyelam berusia 29 tahun itu mengaku kaget oleh kemunculan hiu paus saat menyelam, ikan terbesar di dunia yang bisa mencapai panjang 15 meter.

Selain kemunculan hiu paus, penyelam juga sering bertemu dengan paus bungkuk yang juga tak kalah besar di perairan ini.

Namun, kedua spesies itu biasanya amat berhati-hati saat berenang di sekitar kapal dan manusia.

Mengutip dari tulisan di blog PADI, hiu paus memakan plankton, udang, dan ikan kecil untuk hidup.

Di dalam mulutnya terdapat 3.000 gigi berukuran kecil. Sementara itu ia bisa menelan air hingga 6.000 liter per jam.

Bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 4 km/jam, hiu paus dapat menempuh jarak 12.874 km atau lebih hanya dalam waktu tiga tahun. Mereka adalah spesies yang bisa bermigrasi jauh namun pergerakannya lambat.

Hiu paus bisa hidup mulai dari 70 sampai 100 tahun, namun perburuan massal mengancam eksistensi mereka di Bumi.

(afp/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER