Mengintip Lokasi-lokasi Epik Syuting Film Live-Action Mulan

Setelah kesuksesan film animasinya pada tahun 1998, tahun ini Disney merilis lagi film Mulan dalam bentuk live-action yang kini telah tayang di Disney+.

Produksi film live-action Mulan berlangsung sepanjang tahun 2018 di China dan Selandia Baru.

Sejak tahun 2017, sang sutradara, Niki Caro, mengunggah banyak foto di Instagram saat dirinya tengah menghabiskan waktu mencari lokasi di Tiongkok.

Dia memperlihatkan pemandangan kota Xi'an, Dunhuang, dan Ürümqi, serta Taman Nasional Zhangye.

Caro dan timnya mendarat di dua lokasi utama di China untuk film tersebut: Kota Dinasti Tang di Xiangyang di Provinsi Hubei dan Hengdien di Provinsi Zhejiang.

Dalam unggahan foto di Instagram yang dibagikan pada bulan Mei tahun ini, Caro menjelaskan bahwa menemukan lokasi untuk adegan yang berlatar di Imperial City, lokasi utama kisah Mulan, adalah salah satu tantangan produksi terbesar.

"Selama Dinasti Tang, Imperial City adalah kota terbesar dan tercanggih di dunia dan masa keemasan dalam budaya kosmopolitan," tulisnya, seperti yang dikutip dari Refinery29 pada Rabu (9/9).

"Kami beruntung menemukan kota Dinasti Tang di Xiangyang, di Provinsi Hubei. Bagian tersulitnya adalah menemukan fakta bahwa tempat itu adalah objek wisata yang sangat populer, yang menyebabkan semua jenis pengambilan gambar dan penjadwalan semakin rumit."

Kota Dinasti Tang. (iStockphoto/Eminaldo)

Untuk pengambilan gambar tempat tinggal Mulan, Imperial Palace, Caro dan timnya memilih melakukannya di Hengdien World Studios, studio film terbesar di dunia yang berada di Provinsi Zhejiang.

"Kami membutuhkan tangga - semakin dramatis semakin baik - untuk beberapa momen penting dalam film tersebut," kata Caro dalam unggahan foto lainnya.

Tangga yang sama ini juga ditampilkan dalam film Hero (2002).

"Menyulap" Selandia Baru

Selandia Baru juga menjadi lokasi syuting film live-action Mulan. Pencarian lokasi membawa Caro dan timnya ke Hutan Goblin di Taranaki dan Flock Hill di Canterbury.

Hutan Goblin. (iStockphoto/nazar_ab)

Adegan lain yang diproduksi di negara ini dilakukan di Studio Film Kumeu di Aukland.

Dalam sebuah video untuk New Zealand Film Commission, perancang produksi film, Grant Major, berkata, "Mulan berlatar di China, dan saya sedang mencari aspek-aspek China di Selandia Baru, dan memang ada banyak hal yang ditawarkan."

Menurut video tersebut, syuting berlangsung di sekitar Tebing Omarama Clay dan Danau Pukaki.

Taman Ahuriri dipilih sebagai lokasi adegan pertempuran paling epik dalam film tersebut, yang menampilkan 900 aktor dan aktris.

Taman Ahuriri. (iStockphoto/Sheldon Currington)

Dalam salah satu dari banyak unggahan di Instagram-nya soal detail produksi, Caro menyarankan penonton untuk sebisa mungkin menyaksikan film live-action Mulan di layar lebar demi pengalaman visual yang mumpuni.

Sayangnya, karena pandemi virus corona, film epik tersebut baru dirilis di layar kaca.

[Gambas:Youtube]