Salah satu chef asal Perancis yang berkiprah di Bali, Christopher (Chris) Salans menerima tanda jasa 'Chevalier dans l'Ordre du Mérite Agricole' dari pemerintah Prancis.
Chevalier dans l'Ordre du Mérite Agricole (Ksatria dalam Orde Jasa Pertanian) diberikan untuk menghormati jasa yang bersangkutan dalam mempromosikan pertanian dan tata boga Prancis melalui karier dan keterampilan luar biasa sebagai Chef.
Tanda jasa ini diberikan oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Olivier Chambard pada Senin (7/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Duta Besar Prancis dan Kementerian Pertanian Prancis karena telah menghormati saya sebagai Knight of the Order of Agricultural Merit, penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga sipil," tulis Salans dalam akun instagramnya.
Lihat juga:Chef Terbaik 2018 Versi CNNIndonesia.com |
Salans sendiri chef pemilik restoran Mozaic di Ubud, Bali. Mengutip pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com, Salans mengelola restoran Mozaic di kawasan Ubud dan menawarkan gastronomi yang memadukan teknik-teknik tata boga Prancis dengan bahan-bahan dan bumbu khas Indonesia yang disebutnya sebagai Modern International Balinese Cuisine.
Kuliner fusion Prancis-Indonesia yang diusung Salans inilah yang membuat Pemerintah Prancis memberikan tanda jasa di bidang pertanian tersebut. Chris Salans merupakan seorang Chef yang telah menempuh pendidikan tata boga formal di Prancis, dan menambah pengalamannya dengan bekerja bersama sejumlah Chef terkenal, baik di Prancis maupun Amerika, sebelum menetap di Indonesia, khususnya di Bali, 20 tahun yang lalu.
Order of Agricultural Merit (Prancis: Ordre du Mérite scientole) adalah urutan jasa yang diberikan oleh Republik Prancis atas kontribusi luar biasa untuk pertanian. Ketika didirikan pada tahun 1883, ia menduduki peringkat kedua setelah Legiun Kehormatan dalam urutan prioritas Prancis.
Lihat juga:Memboyong Ubud ke Jakarta Lewat Kuliner |
Pemberian tanda jasa ini pertama kali dibuat pada tanggal 7 Juli 1883, dari usulan Menteri Pertanian Jules Méline. Tujuannya untuk memberikan penghargaan yang memadai bagi layanan pertanian mengingat jumlah maksimum Legiun Kehormatan yang dapat diberikan setiap tahun.
Mengutip berbagai sumber, hal ini didasarkan pada 18 juta orang Prancis yang hidup dari industri ini dan memiliki pengaruh terhadap ekonomi nasional, namun terkadang kurang dihargai.
(chs)