Keindahan Taman Nasional Yosemite di Amerika Serikat terusik dampak dari kebakaran hutan yang tengah melanda California.
Taman nasional itu ditutup untuk semua pengunjung karena asap kebakaran dan kualitas udara yang berbahaya, Layanan Taman Nasional mengumumkan pada Kamis (17/9).
Kualitas udara di taman diproyeksikan berada dalam kisaran tidak sehat hingga berbahaya selama beberapa hari mendatang, kata layanan taman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yosemite mulai tutup jam 5 sore hingga akhir pekan. Belum diketahui lebih lanjut mengenai pembukaan kembali taman nasional itu.
Lebih dari dua lusin kebakaran besar aktif sedang terjadi di seluruh California, menurut CalFire, dalam tahun yang telah menjadi tahun kebakaran hutan yang memecahkan rekor sepanjang sejarah Amerika Serikat.
Staf taman memantau kualitas udara, aktivitas kebakaran dan asap, serta akan menilai kapan kondisi cukup membaik bagi pengunjung dan karyawan untuk kembali ke Taman Nasional Yosemite.
Ini bukan pertama kalinya Yosemite ditutup tahun ini. Taman sempat ditutup pada 20 Maret karena pandemi virus corona dan dibuka kembali secara bertahap pada 11 Juni.
Penutupan tersebut terjadi pada saat tersibuk di musim turis.
Hampir 75 persen pengunjung taman datang dari Mei hingga Oktober, kata layanan taman seperti yang dikutip dari CNN Travel.
![]() |
Kebakaran hutan yang disebut El Dorado Fire itu disebabkan oleh perangkat penghasil asap yang digunakan selama pesta pengungkapan gender dua minggu lalu.
Sepasang calon pengantin di Yucaipa menyalakan kembang api untuk mengungkapkan jenis kelamin anak mereka, tren yang populer tetapi berbahaya.
Api menjalar ke wilayah Pantai Barat, merusak rumah-rumah dan membakar lebih dari 3 juta hektare lahan di Oregon, California, dan negara bagian Washington.
Yosemite adalah taman nasional ke-lima yang paling banyak dikunjungi dari 62 taman National Park Service. Sekitar 4,5 juta orang berkunjung sepanjang tahun 2019.
Taman nasional lain, seperti Taman Nasional Yellowstone, Grand Teton dan Grand Canyon, juga ditutup karena pandemi virus corona sebelum dibuka kembali di kemudian hari.