Survei: Pandemi Tak Buat Pasangan Tunda Kehamilan

CNN Indonesia
Senin, 12 Okt 2020 18:35 WIB
Banyak pasangan di Indonesia tak menunda kehamilan di tengah pandemi, meski tahu bahwa ibu hamil rentan terinfeksi virus corona.
Ilustrasi. Banyak pasangan di Indonesia tak menunda kehamilan di tengah pandemi, meski tahu bahwa ibu hamil rentan terinfeksi virus corona. (Istockphoto/ Pekic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Survei terbaru menunjukkan pandemi Covid-19 di Indonesia tak membuat pasangan menunda kehamilan, meski tahu ibu hamil rentan terinfeksi virus corona.

Survei dari aplikasi Teman Bumil dan Populix ini menganalisis jawaban dari 1.754 perempuan yang sudah berkeluarga. Partisipan merupakan pengikut Instagram atau pengguna aplikasi tersebut.

Hasilnya, 77 persen perempuan mengaku sedang hamil di masa pandemi. Artinya, 7 dari 10 ibu sedang mengandung anak mereka saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 79 persen kehamilan itu terjadi saat pandemi berlangsung. Sekitar 21 persen lainnya terjadi sebelum masa pandemi. Sebanyak 69 persen kehamilan terjadi tidak terencana.

"Sebagian besar [69 persen] adalah kehamilan yang spontan atau tanpa program kehamilan. Mereka ini kebanyakan adalah pasangan yang memang belum dikarunia anak dan tidak berencana menunda kehamilan," paparan survei dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (28/9).

Hamil di tengah pandemi Covid-19 menimbulkan kekhawatiran lebih bagi para ibu. Sebanyak 94 persen ibu hamil mengaku khawatir dengan kesehatan diri dan janin mereka karena pandemi virus corona.

Pada ibu yang sedang tidak hamil, 81 persen mengaku sedang tidak dalam program kehamilan. Sebanyak 19 persen lainnya sedang melakukan program kehamilan. Dari ibu yang sedang menjalani program kehamilan tersebut, 44 persen menyatakan akan tetap melanjutkan program kehamilan di masa pandemi ini.

Sebanyak 75 persen dari perempuan yang sedang tidak hamil mengaku akan berupaya menunda kehamilan di masa pandemi ini. Mayoritas alasan menunda kehamilan tersebut yakni 53 persen adalah karena takut tertular Covid-19 selama kehamilan dan menulari janin.

Psikolog Adityana Kasandra Putranto menjelaskan, ibu hamil tak perlu khawatir berlebihan karena Covid-19.

"Perasaan cemas berlebihan berpotensi menurunkan imunitas dan berdampak negatif terhadap psikologis ibu hamil. Hal ini bisa berakibat meningkatnya risiko terpapar virus," kata Kasandra menanggapi hasil survei ini.

Sementara itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) merekomendasikan setiap keluarga di Indonesia untuk menunda kehamilan di masa pandemi Covid-19.

"Kami berharap, di era pandemi ini imbauannya adalah sebaiknya tunda dulu kehamilan, apa pun itu caranya," kata Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Eni Gustina dalam konferensi pers virtual memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia yang digelar DKT Indonesia, Kamis (24/9).

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Arie Aldila Pratama menyatakan kehamilan adalah faktor komorbid yang memberatkan infeksi Covid-19.

"Kehamilan merupakan faktor pemberat atau komorbid. Artinya kehamilan setara dengan lansia, diabetes, dan hipertensi. Ini berarti, dampak Covid-19 pada ibu hamil sama dengan dampaknya pada lansia dan orang yang memiliki penyakit kronis lainnya," kata Arie yang praktik di RSIA Tambak Jakarta.

(ptj/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER