Merangkak Masuk ke Kantor Detektif Tikus di Swedia

CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2020 17:50 WIB
Jika sedang berjalan kaki di kota-kota Swedia, jangan lupa mengecek tembok di sekitar Anda, karena mungkin ada kantor detektif tikus yang sedang buka.
Ilustrasi. (Istockphoto/tenra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wujud mereka menarik perhatian banyak orang di Swedia: etalase toko yang lucu dan unik, toko makanan dan restoran yang dibuat oleh kolektif seni misterius bernama "Anonymouse" yang muncul entah dari mana di beberapa kota.

Cara menikmatinya? Orang harus merangkak untuk melihat mereka, terselip saat berada di dasar bangunan, namun cukup besar untuk tikus.

"Ini seperti perburuan harta karun," kata Madeleine (29) tahun kepada AFP di Lund, kota universitas yang indah di selatan negara Nordik tempat Anonymouse memamerkan karyanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tersembunyi di celah setinggi lutut di sekitar kota, karya tersebut sering kali berwujud lokasi yang biasa didatangi manusia, seperti asrama siswa atau restoran, tetapi dibuat dalam skala tikus.

Paling sering mereka menggabungkan kata-kata humor dari makanan yang digemari tikus, seperti toko musik "Ricotta Records" yang menjual album klasik seperti "Back to Brie" oleh "Amy Winemouse" dan "Goodbye Yellow Cheese Roll" milik "Stilton John".

Tim anonim di balik kreasi tersebut telah bekerja sama selama empat tahun, dan instalasinya, yang bersifat sementara, secara eksklusif terbuat dari bahan daur ulang.

"Ini adalah dunia besar yang dibuat kecil," kata Bengt (64), pekerja sosial kepada AFP, sambil berjalan untuk mengagumi salah satu karya seni itu.

"Hampir selalu ada pesan di dalamnya, itu membuat Anda berpikir sedikit tentang bagaimana keadaan seseorang," tambah Maria (43).

[Gambas:Instagram]

Saat ini Anonymouse memiliki 26 kreasi, termasuk dapur umum, toko barang antik dan kantor detektif swasta, meskipun hanya dipamerkan sementara selama beberapa bulan.

Karya mereka juga terlihat di kota-kota lain di Swedia dan sekitarnya, sampai di Bayonne di Prancis dan di Isle of Man di Inggris.

Berkaca pada pandemi Covid-19, kreasi pertama mereka di Lund adalah apotek tikus, lengkap dengan tanda yang mendorong pengunjung untuk "Cuci tangan Anda".

"Satu-satunya hal yang masuk akal adalah membangun apotek untuk mengomentari situasi global saat ini," kata seorang juru bicara, yang memperkenalkan dirinya sebagai Yasha Mousekewitz, kepada AFP melalui email.

Kreasi mereka juga menjadi hit di media sosial dan kolektif tersebut telah mengumpulkan lebih dari 139 ribu pengikut di Instagram.

[Gambas:Instagram]



(afp/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER