Di seberang hamparan sawah yang luas di ujung selatan Korea Selatan, burung bangau raksasa yang terbuat dari tanaman padi meminta orang yang melihatnya untuk "Tetap Semangat!" dalam menghadapi pandemi virus corona.
Orang-orangan sawah yang berdiri di Suncheon, 320 kilometer selatan Seoul, dibuat dari berbagai jenis padi, ditanam untuk menciptakan bentuk pada tanaman bila dilihat dari atas - meskipun efeknya tidak terlihat dari tanah.
Seni instalasi yang merupakan bagian dari promosi tahunan ini yang dirancang dan ditanam oleh anak-anak dan petani setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bangau, kepik besar melambangkan pertanian rendah pestisida, karena jumlah serangga menurun drastis saat bahan kimia tersebut digunakan.
Yang lainnya termasuk burung bangau dan seekor ikan, keduanya maskot lokal, dan berikut instalasi seorang petani membajak dengan seekor lembu.
Tidak kurang dari 500 orang-orangan sawah dengan pakaian tradisional hanbok, telah dipajang di sekitar ladang untuk melindungi padi dari serangan burung yang kelaparan.
Proyek ini membutuhkan perencanaan berbulan-bulan, kata petani Suncheon, Hyun Young-soo (63).
"Siswa sekolah dasar dan menengah, anggota berbagai kelompok di distrik, pedagang dan banyak lainnya berkumpul bersama," katanya kepada AFP, "mulai dari awal menanam tanaman hingga akhir panen".
Suncheon berada di Jeollanam-do dan sekitar 4-5 jam di selatan Seoul. Itu juga 40 menit dari Yeosu, kota pelabuhan utama di Korea.
Suncheon dikenal sebagai kota ramah lingkungan yang sedang naik daun di Korea karena Taman Teluk Suncheon yang populer di kalangan turis domestik dan mancanegara.
Mengutip tulisan dari thereshegoesagain.org, pemandangan di Suncheon mirip pemandangan Korea Selatan pada tahun 1950an sampai 1970an. Kawasan ini juga sering dijadikan lokasi syuting film dan serial televisi.
Selain Taman Nasional Teluk Suncheon, jangan lupa juga kunjungi Seonamsa, pemukiman kuno Korea Selatan berikut kuilnya.
Di musim dingin, semi, gugur, dan panas, pemandangan di Suncheon ikut berubah sesuai musim yang berganti.
(afp/ard)